Bunga Mawar Identik sebagai Hadiah Valentine, Ini Alasannya

Mawar menjadi simbol utama Hari Valentine, tetapi tahukah Anda bagaimana bunga ini sampai ke tangan Anda?

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 14 Feb 2025, 10:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 10:00 WIB
Hari Valentine
Bunga mawar terlihat di pasar bunga grosir di Kolkata, India (7/20). Jelang perayaan hari Valentine, bunga mawar banyak diburu dari tanggal 7 Februari dengan ditandai dengan Rose Day. (AFP Photo/Dibyangshu Sarkar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Saat Hari Valentine tiba, mawar menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Lebih dari sekadar cokelat atau boneka merah berbentuk hati, bunga ini telah menjadi simbol utama cinta dan romansa.

Menurut Society of American Florists, 83 persen dari bunga yang dibeli untuk hadiah Valentine pada 2022 adalah mawar, dengan sekitar dua pertiga di antaranya berwarna merah.

Namun, di balik keindahan buket mawar yang Anda beli, ada perjalanan panjang dan rumit yang harus dilalui bunga-bunga ini sebelum akhirnya sampai ke tangan Anda.

Dulu, sebagian besar mawar untuk Hari Valentine ditanam di California, tetapi kini hanya tersisa kurang dari 20 petani skala komersial di seluruh AS. Sebagian besar mawar sekarang diimpor dari Kolombia dan Ekuador, dua eksportir bunga potong terbesar ke AS, menurut Association of Floral Importers of America (AFIA).

Mengutip CNN, Jumat (14/2/2025), prosesnya dimulai berbulan-bulan sebelum 14 Februari, ketika petani memutuskan berapa banyak tanaman yang harus mereka "pinch" atau pangkas agar berbunga tepat waktu.

Keputusan ini sangat penting, terutama untuk mawar merah yang memiliki harga lebih tinggi saat Valentine. Jika terlalu sedikit yang dipangkas, stok bisa kurang. Jika terlalu banyak, petani bisa rugi karena harga mawar merah turun setelah Valentine.

Ketika tiba waktunya panen, sekitar 60 persen dari tanaman dipetik sekaligus—angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan pekan biasa. Untuk menangani volume besar ini, banyak petani merekrut tenaga kerja tambahan.

Setelah dipanen, bunga-bunga ini segera dikemas dalam buket dan dimasukkan ke dalam kotak pendingin sebelum diterbangkan ke AS.

Proses Pengiriman Mawar

Ilustrasi mawar, cinta, Hari Valentine
Ilustrasi mawar, cinta, Hari Valentine. (Photo by Dev Abhiram on Unsplash)... Selengkapnya

Sepanjang tahun, biasanya ada tujuh penerbangan bunga per hari, enam hari seminggu yang membawa bunga ke AS.

Namun, menjelang Valentine’s Day, jumlahnya meningkat drastis. Dalam dua minggu sebelum 14 Februari, lebih dari 14 penerbangan bunga setiap hari, tujuh hari seminggu, mendarat di Bandara Internasional Miami, gerbang utama masuknya bunga ke AS.

Begitu mendarat, mawar langsung diperiksa oleh petugas bea cukai dan perbatasan. Setelah lolos pemeriksaan, bunga-bunga ini dikirim ke pusat distribusi di seluruh negeri.

Salah satu distributor terbesar, USA Bouquet Company, mengirimkan sekitar 10 juta batang mawar hanya untuk Valentine’s Day—lima kali lipat dari volume biasanya.

Perjalanan mawar belum berakhir. Setelah sampai di pusat distribusi, bunga harus segera dipotong ulang dan direndam dalam air agar tetap segar sebelum dikirim ke toko-toko.

Rantai pasokan ini memerlukan perencanaan yang matang. Semua pihak—dari petani hingga pengecer—harus menambah staf hanya untuk menangani lonjakan permintaan bunga musiman ini.

Selain itu, mawar adalah produk yang mudah layu, tidak seperti cokelat atau kartu ucapan yang bisa disimpan berbulan-bulan. Setiap langkah dalam rantai pasokan harus terkendali suhu, mulai dari pertanian, pesawat, gudang, hingga truk pengiriman.

Jika terjadi gangguan, seperti badai salju pada Februari yang menghambat perjalanan truk ke toko, seluruh proses bisa terganggu, menyebabkan keterlambatan pengiriman mawar ke pelanggan.

Dampak Lingkungan dan Pilihan Alternatif

Bunga Mawar Untuk Hari Valentine
Bunga Mawar Untuk Hari Valentine (Sumber: Pixabay)... Selengkapnya

Dengan begitu banyak mawar yang harus diimpor dan didinginkan selama perjalanan panjang ini, ada kekhawatiran mengenai dampak lingkungannya.

Beberapa aktivis lingkungan menyarankan agar konsumen mempertimbangkan untuk membeli bunga lokal dari toko bunga atau pasar petani setempat. Meskipun mungkin bukan mawar merah klasik, bunga lokal sering kali lebih segar dan memiliki jejak karbon yang lebih kecil.

Namun, terlepas dari dari mana asalnya, hasil akhirnya tetap sama: pelanggan masuk ke toko dan disambut dengan deretan buket merah, merah muda, dan putih yang siap diberikan kepada orang tercinta di Hari Valentine.

infografis wilayah penghasil bunga
wilayah penghasil bungan (liputan6.com/trie yas)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya