Kebijakan Trump Musnahkan Populasi Burung Hantu Dikritik DPR AS

DPR AS mengkritik kebijakan pemerintahan Trump yang diduga mengancam populasi burung hantu.

oleh Teddy Tri Setio Berty Diperbarui 11 Mar 2025, 17:05 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 17:05 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 4 Februari 2025 di Gedung Putih.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 4 Februari 2025 di Gedung Putih. (Dok. AP Photo/Alex Brandon)... Selengkapnya

Liputan6.com, Washington D.C - Sekelompok anggota parlemen bipartisan pada Senin (10/3/2025) mendesak pemerintahan Donald Trump untuk membatalkan rencana untuk membunuh lebih dari 450.000 ekor burung hantu di hutan Pantai Barat Amerika Serikat.

Sebelumnya, Trump menyebut langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk menghentikan burung-burung itu dari membunuh jenis burung hantu yang lebih kecil yang menghadapi potensi kepunahan, dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (11/3).

Ke-19 anggota parlemen -- yang dipimpin oleh Rep. Troy Nehls dari Partai Republik, seorang konservatif Texas, dan Rep. Sydney Kamlager-Dove dari Partai Demokrat, seorang liberal California -- mengklaim pembunuhan itu akan sangat mahal dan menelan biaya USD 3.000 per burung.

Mereka mempertanyakan apakah penembakan itu akan secara efektif menekan angka kepunahan burung hantu jenis lain.

Burung hantu berpalang berasal dari Amerika Utara bagian timur dan mulai muncul di Pacific Northwest pada tahun 1970-an. Mereka dengan cepat menggusur banyak burung hantu tutul, yang merupakan burung kecil yang membutuhkan wilayah yang lebih luas untuk berkembang biak.

Menurut pejabat federal, diperkirakan 100.000 burung hantu berpalang kini hidup dalam wilayah yang hanya dihuni sekitar 7.100 burung hantu tutul.

Berdasarkan rencana Dinas Perikanan dan Satwa Liar AS yang disetujui tahun lalu, penembak terlatih akan menargetkan burung hantu berpalang selama 30 tahun di wilayah seluas maksimal sekitar 60.000 km persegi di California, Oregon, dan Washington.

 

Promosi 1

Penggunaan Uang Pajak

Burung Hantu
Ilustrasi burung hantu. (Liputan6/Pixabay)... Selengkapnya

Rencana tersebut tidak menyertakan perkiraan biaya. Namun, para anggota parlemen mengatakan dalam surat kepada Menteri Dalam Negeri Doug Burgum bahwa biayanya bisa mencapai USD 1,3 miliar berdasarkan ekstrapolasi biaya dari hibah yang diberikan kepada Suku Indian Hoopa Valley di California untuk membunuh hingga 1.500 burung hantu berpalang.

"Ini adalah penggunaan uang pajak AS yang tidak tepat dan tidak efisien," tulis para anggota parlemen.

"Rencana terbaru ini adalah contoh upaya pemerintah federal kita untuk menggantikan alam dan mengendalikan hasil lingkungan dengan biaya yang besar."

Seorang juru bicara Dinas Perikanan dan Satwa Liar AS tidak segera menanggapi pertanyaan tentang perkiraan biaya dan program pemusnahan burung hantu.

Rencana lembaga tersebut menyerukan lebih dari 2.400 burung hantu berpalang untuk dipindahkan tahun ini dan jumlah itu akan meningkat menjadi lebih dari 15.500 burung setiap tahunnya mulai tahun 2027.

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah menembak burung hantu berpalang sebagai percobaan dan para pejabat mengatakan hasilnya menunjukkan strategi tersebut dapat menghentikan penurunan jumlah burung hantu tutul. Hingga tahun lalu, sekitar 4.500 burung hantu berpalang dibunuh di Pantai Barat oleh para peneliti sejak tahun 2009.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya