Ketahuan `Simpan` Oposan Bolivia 450 Hari, Menlu Brasil Mundur

Gara-gara ketahuan 'simpan' politisi oposisi Bolivia, Menteri Luar Negeri Brazil Antonio Patriota memutuskan hengkang dari jabatannya.

oleh Tan diperbarui 27 Agu 2013, 09:09 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2013, 09:09 WIB
pm-brazil-bolivia-130827b.jpg
Gara-gara ketahuan 'simpan' politisi oposisi Bolivia, Menteri Luar Negeri Brazil Antonio Patriota memutuskan mundur dari jabatannya. Antonio memutuskan untuk hengkang dari jabatannya setelah terjadi ketegangan diplomatik dengan Bolivia.

Seperti dimuat dalam BBC, Selasa (27/8/2013), Antonio mengakui menggunakan kekebalan diplomatik agar senator Roger Pinto dari Bolivia itu bisa melintasi perbatasan tanpa ada izin dari kedua negara.

'Simpanannya' itu melarikan diri dari Bolivia dalam mobil diplomatik Brasil, dan bersembunyi di kedutaan besar Brasil di La Paz selama lebih dari 1 tahun.

Tak hanya bersembunyi, Roger Pinto juga diberi suaka di kedutaan Brasil pada tahun lalu. Padahal ia dituduh oleh pemerintah Bolivia melakukan beberapa pelanggaran, termasuk korupsi.

Berita pengunduran diri Antonio itu diumumkan dalam sebuah pernyataan singkat dari kantor Presiden Dilma Rousseff pada Senin, 26 Agustus 2013. Selain mengumumkan surat pengunduran diri Antonio, juga diumumkan penggantinya, bernama Luiz Alberto Figueiredo. Sebelumnya Luiz menjabat sebagai kepala misi Brasil di PBB.

"Sementara Antonio akan menjadi duta besar Brasil untuk PBB ," kata para pejabat.

'Bencana'

Menurut wartawan BBC Julia Carneiro di Brasil, Antonio menggunakan kekuasaannya untuk membawa Roger Pinto keluar dari Bolivia ke Brasil. 

Diplomat Brasil Eduardo Saboia mengatakan, Antonio menggunakan kekebalan diplomatik untuk membawa lari Roger dari Bolivia. Antonio membawanya dalam sebuah kendaraan diplomatik.

Eduardo juga menuturkan, Antonio telah mengambil keputusan pribadi untuk membantu Roger yang ketika itu menderita depresi.

Selama pelariannya, sang senator tinggal di sebuah kamar kecil di kedutaan Brasil selama 450 hari terakhir. Setelah pelarian itu terungkap, Bolivia menuduh Brasil melanggar perjanjian internasional dan menuntut penjelasan. (Tnt/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya