Astaga! Ibu Tega Jual Keperawanan Anaknya Sendiri

Ibu yang tak disebutkan namanya itu tega menjual kesucian putrinya sendiri yang masih berusia 13 tahun itu dengan harga Rp 17 juta.

oleh Riz diperbarui 28 Agu 2013, 10:25 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2013, 10:25 WIB
penganiayaan-anak-130317.jpg

Seorang ibu di Mumbai, India, ditangkap kepolisian setempat karena hendak menjual keperawanan anaknya kepada seseorang. Ibu yang tak disebutkan namanya itu tega melakukan hal itu kepada putrinya yang masih berusia 13 tahun itu dengan harga 100 ribu rupee atau sekitar Rp 17 juta.

Sang ibu tidak bertindak sendirian. Ia dibantu seorang supir bajaj untuk menawarkan si anak. Sopir itu pun kemudian kerap menawarkan bocah malang itu kepada penumpangnya.

Namun kebetulan si penumpang ternyata seorang pekerja sosial di Harmony Foundation. Penumpang itu kemudian melaporkan si sopir bajaj dan ibu tersebut ke polisi. Aparat berwenang pun bertindak. Sopir dan ibu ditangkap.

"Dia bilang penumpang yang berminat boleh melakukan apa saja ke anak itu. Dia juga mengatakan bahwa bocah itu masih menstruasi dan baru akan dikirim setelah masa menstruasinya usai tiga hingga empat hari ke depan," tutur karyawan Harmony Foundation itu, seperti dimuat Times of India, Rabu (28/8/2013).

Petinggi kepolisian lokal Madan Ballal menyatakan sang ibu telah mengakui perbuatannya."Ia (si ibu) mengaku. Tapi kami belum tahu apakah suaminya mengetahui hal ini," kata Madan.

Menurut dia, saat ini sang gadis terguncang. Ia trauma dan shock berat. Karena itu, polisi akan mengirimnya ke tempat rehabilitasi untuk menemui psikolog.

"Ia murung, tak banyak bicara. Kami tidak ingin ia semakin trauma," ujar Madan.

Perempuan di India, baik itu dewasa maupun anak-anak, terus terancam pelecehan dan kejahatan seksual. Berdasarkan data pemerintah setempat, sekitar 244.279 kejahatan terhadap perempuan terjadi pada 2012. Angka ini meningkat drastis dibanding 2011.

Selain penjualan anak di bawah umur, tindak pemerkosaan pun kerap terjadi. Tidak hanya menimpa gadis lokal tapi juga turis asing. (Riz/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya