Kisah `Penjelajah Waktu` yang Mengaku Datang dari Tahun 2036

John Titor, yang mengklaim sebagai penjelajah waktu dari tahun 2036, menyebut, perang dunia akan terjadi pada 2015.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 26 Sep 2013, 18:32 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2013, 18:32 WIB
penjelajah-waktu-130926b.jpg
Ini kisah yang terjadi tahun 2000 saat seorang pria muncul di Internet, mengklaim sebagai time traveler, penjelajah waktu.

Pria itu, yang mengaku sebagai John Titor, mengklaim sebagai penjelajah waktu dari tahun 2036. Menggunakan mesin waktu yang konon dipasang di Chevrolet keluaran 1987.

Menurut Titor, itu adalah mesin waktu pertama dari jenisnya, yang diproduksi dan dibuat oleh perusahaan raksasa General Electric pada 2034.

"Tak ada kilatan cahaya terang. Di luar, kendaraan tampaknya mengalami akselerasi saat cahaya membelok di sekitarnya," kata dia menceritakan pengalamannya saat itu seperti dimuat News.com.au, Kamis (26/9/2013).

"Secara pribadi, menurutku rasanya seperti berkendara di bawah pelangi. Kemudian, suasana memudar, gelap, lantas hitam sama sekali, sampai unit dimatikan. Kami disarankan menjaga agar jendela tetap ditutup, kalau tidak bisa jadi masalah besar, karena hawa panas terbentuk di luar mobil."

Memang, pengakuan John Titor atau siapapun dia kedengaran kurang meyakinkan. Gampang dituding sebagai hoax. Namun, selama 5 bulan eksistensinya di internet, ia rajin menjawab pertanyaan dari mereka yang percaya dan skeptis di forum yang dinamakan Art Bell -- yang kini tak lagi ada -- tentang perjalanan menjelajah waktu, masa depan, kehidupannya, termasuk prediksi mengerikan.

Mungkin argumen yang paling menarik berkisar pada pencarian komputer IBM 5100, yang disebut John Titor dalam posting-posting pertamanya.

"Perjalanan pertamaku adalah dari 2036 menuju 1975. Setelah dua cek VGL, divergensi atau penyimpangan diperkirakan sekitar 2,5 persen (dari 2036). Aku 'dikirim; untuk mendapatkan sistem komputer IBM yang disebut 5100. Salah satu komputer portabel pertama yang dibuat dan memiliki kemampuan untuk membaca bahasa program IBM yang lebih tua selain APL dan Basic," kata dia.

Dengan kata lain, komputer tersebut punya kemampuan untuk meniru bahasa pemrograman lain . Fakta ini tidak diketahui secara luas. Untuk pengakuan ini, terlihat meyakinkan.

'Perang Dunia'

John Titor juga mengungkap hal lain. "Perang Dunia terjadi pada 2015. Menewaskan hampir 3 miliar orang," kata dia.

"Orang-orang yang selamat memiliki hubungan makin erat. Kehidupan akan berpusat pada keluarga, lalu masyarakat. Aku sendiri tak bisa membayangkan ratusan mil jauhnya dari orangtuaku," kata dia.

Setelah 'perang' itu tak ada industri yang menghasilkan makanan dan rekreasi tak berguna. Makanan dan ternak ditumbuhkan dan dijual dalam skala lokal. "Orang-orang punya lebih banyak waktu membaca dan bicara dari hati ke hati, saling berhadapan," kata dia. "Orang-orang menganggap serius agama."

Saat ditanya mengapa ia menggunakan forum Internet, ia menulis:

>TimeTravel_0: I enjoy the “paranormal” chat rooms for 2 reasons.
>TimeTravel_0: 1. I find the people here are more open to ideas.
>TimeTravel_0: 2. I find it ironic that when what they are looking for falls in their lap, they can’t believe it.

Intinya, ia menemukan orang-orang yang lebih terbuka, tapi kecewa karena banyak yang tak mempercayainya.

Pada Maret 2001, Titor mengumumkan ia segera offline, untuk kembali melakukan penjelajahan waktu. Meninggalkan pesan samar, "Bawa kaleng gas saat mobil mati di sisi jalan. Salam perpisahan, John."

Sejak itu, para penyelidik swasta dan detektif amatir gigih mencari tahu siapa sebenarnya John Titor.

Melacak John Titor

Dalam sebuah video yang diposting di YouTube, sekelompok detektif amatir melacak keberadaan Dr Larry Haber, pengacara dunia hiburan asal Florida yang mewakili Kay Titor, perempuan yang mengaku ibu John sejak 2006.

Dalam klip video tersebut, Haber ditanya tentang detil John Titor, namun ia meminta kru menghapus komentarnya. Haber cenderung bungkam sepanjang wawancara, dan membantah tuduhan bahwa klaim John Titor adalah penjelajah waktu, tipuan belaka.

Jelas saja! Apalagi, Haber adalah CEO The John Titor Foundation, perusahaan di balik produk kenang-kenangan dan buku soal cerita John Titor yang meraup banyak untung.

Ia juga membantah dugaan bahwa saudaranya,  John “Rick” Haber, menyaru sebagai John Titor -- saat ditanya dalam sebuah program investigasi di televisi Italia, Voyager.

Sementara, pengetahuan IT John Titor yang mumpuni diduga berasal dari kemampuan putra Haber, Brandon -- yang pernah bekerja di sejumlah lembaga pemerintah AS, termasuk NASA dan Angkatan Udara Negeri Paman Sam.

Masalahnya, hanya ada sedikit bukti yang mengarahkan, apakah John Titor nyata atau tidak. Dan misteri itu mungkin tak pernah terselesaikan. Perempuan yang mengaku ibunya juga belum pernah muncul di depan publik -- bahkan tak ada bukti ia nyata.

Omong-omong, jika John Titor nyata, mengapa ia tak menyebut Facebook, Twitter, dan media sosial lain yang telah mengubah wajah dunia? (Ein/Yus)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya