John Profumo, Karier Politik Pupus Karena Selingkuh dengan Model

Profumo mengundurkan diri secara permanen dari jabatan publik dan bekerja sebagai pekerja sosial di antara kaum miskin.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Okt 2013, 00:50 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2013, 00:50 WIB
john-profumo-131024c.jpg
John Profumo punya kesempatan emas. Sebagai politisi, ia disebut-sebut berpeluang menjadi perdana menteri Inggris di kemudian hari. Tapi, semua itu buyar saat Christine Keeler masuk dalam kehidupannya.

Pada Juli 1961, Profumo menghadiri sebuah pesta kalangan elite. Di sana, ia bertemu Christine Keeler, seorang model tak terkenal. Saat itu, ia menjabat Menteri Pertahanan Inggris. Menjadi suami dari aktris Valerie Hobson.

Pertemuan berlanjut. Profumo menjalin hubungan cinta terlarang dengan Keeler untuk beberapa saat. Valerie Hobson tak tahu. Samar-samar, beberapa pihak mengendus juga perselingkuhan Profumo. Tapi, itu semua berhenti menjadi bisik-bisik di kalangan terbatas.

Kasus meledak saat Johnny Edgecombe, pacar Keeler, ditangkap gara-gara melepaskan tembakan di luar kediaman Keeler. Beberapa pihak yang mengetahui skandal Profumo-Keeler bergerak, pers menyambar berita ini. Keeler menjadi selebritas, karier Profumo di ujung tanduk.

Keeler menghilang. Profumo dituduh berperan menyembunyikannya. Belakangan, Keeler diketahui ada di Spanyol.

Pada Maret 1963, Profumo berbicara di Parlemen dan menyangkal hubungan terlarang dengan Keeler. Namun, tiga bulan kemudian, ia dipaksa mengundurkan diri dari kabinet usai sejumlah detail cerita muncul ke permukaan.

Stephen Ward, induk semang Keeler, mengaku memperkenalkan Profumo pada Keeler di sebuah pesta. Keeler saat itu 19 tahun. Selain melakoni profesi model, Keeler juga "menjual tubuhnya" ke kalangan atas.

Profumo akhirnya mengaku telah berdusta di Parlemen. Inggris gempar.


Christine Keeler (www.deccanchronicle.com)

Ini bukan melulu kisah pengkhianatan seorang suami. Profumo kian tersudut saat terungkap bahwa Keeler juga menjalin cinta dengan Eugene Ivanov, asisten atase Angkatan Laut Kedutaan Besar Uni Soviet di London. Menjadi gawat karena pihak intelijen Inggris mulai mencium potensi ancaman bagi keamanan negara.

Kepada Perdana Menteri Harold McMillan, Profumo menulis surat pengunduran diri. Isinya antara lain, “Dalam pernyataan saya (di Parlemen), saya mengatakan tidak ada yang janggal dalam hubungan itu…Dengan sangat menyesal, saya mengakui bahwa pernyataan itu tidak benar, dan bahwa saya telah mendustai Anda, rekan-rekan di kabinet, dan Parlemen."

MacMillan menyatakan tak punya pilihan lain kecuali memenuhi permintaan tersebut. "Ini sebuah tragedi luar biasa buat Anda, keluarga Anda, dan teman-teman Anda," ujarnya seperti dikutip BBC.

Profumo mengundurkan diri secara permanen dari jabatan publik dan bekerja sebagai pekerja sosial di antara orang miskin di London. Statusnya benar-benar pulih pada 1975 ketika mendapat gelar "Commander" dari Kerajaan Inggris.

John Dennis Profumo lahir pada 30 Januari 1915 dari keluarga aristokrat, imigran dari Sardinia, Italia. Ia menikmati pendidikan di sekolah-sekolah kelas satu, termasuk Universitas Oxford. Pada 1940, sebagai kader Partai Konservatif, ia menjadi anggota termuda di Majelis Rendah.


John Profumo dan istrinya, Valerie Hobson (www.bbc.co.uk)

Pada 10 Maret 2006, Profumo meninggal dunia pada usia 91. Stroke menghabisi nyawanya. 8 tahun sebelumnya, Valerie Hobson dipanggil Tuhan. Meski Profumo berkhianat, pernikahan mereka langgeng sampai ajal memisahkan.

Akhir yang tragis dan Profumo memilih diam. "Sejak 1963, telah ada publikasi terus-menerus, baik lisan maupun tulisan, yang berkaitan dengan Keeler. Sebagian besar memuat ketidakakuratan yang sangat menyedihkan. Jadi saya memutuskan untuk menahan diri dari segala macam komentar pribadi..." kata Profumo seperti dikutip The New York Times.

Sementara, Keeler menerbitkan sejumlah buku berdasarkan ceritanya dengan Profumo. Salah satunya adalah otobiografi berjudul The Truth at Last: My Story (2001) yang disusunnya bersama jurnalis Douglas Thomson. (Yus)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya