Mantan Perdana Menteri (PM) Australia Kevin Rudd memutuskan untuk mengundurkan diri dari dunia politik. Namun keputusannya ini mendapat caci maki dari rekannya, sekaligus mantan pemimpin Partai Buruh, Mark Latham.
Ketika sebagian besar orang merasa kehilangan dan memberikan semangat, Latham justru menyampaikan kecamannya. "Dia (Rudd) lebih mementingkan diri sendiri ketimbang yang lain," cetus Latham, seperti dimuat News.com.au, Kamis (14/11/2013).
Politisi Partai Buruh itu mengaku kesal dengan Rudd atas apa yang pernah dilakukan mantan PM itu di Partai Buruh. Salah satunya menyabotase pemilihan kandidat PM dalam kaukus internal Partai Buruh.
Latham menegaskan, dirinya tak akan melupakan apa yang telah diperbuat Rudd. Menurut dia, Rudd telah dikenal sebagai orang yang kerap menyabotase kepentingan partai.
"Semua anggota partai tahu siapa dia. Saya tak bermaksud untuk membesar-besarkannya. Dia seperti setan. Setan egois," kritik Latham.
Rudd memutuskan untuk mundur dari dunia politik dan akan meninggalkan kursi parlemen akhir pekan ini. Ia mengaku ingin fokus menikmati hiruk pikuk kehidupan bersama keluarga tercinta.
"Tidak mudah untuk mengambil keputusan ini. Tapi keluarga saya adalah segala-galanya. Baik pada masa lalu maupun masa yang akan datang. Oleh karena itu, saya tidak akan menjadi anggota parlemen lagi setelah akhir pekan ini," jelas sosok berusia 55 tahun itu.
Dalam pidato perpisahan, Rudd meneteskan air mata ketika menyampaikan ucapan terima kasih kepada rakyat Australia. Pada masa depan, dia berencana mendirikan yayasann 'National Apology Foundation' untuk penduduk asli Australia, aborigin.
Rudd sebelumnya pernah menyampaikan permintaan maaf kepada penduduk Aborigin beberapa hari setelah ia naik tampuk kekuasaan pada 2007. Permintaan maaf itu dilakukan atas kebijakan pemerintah yang membuat suku tersebut terpinggirkan.
Rudd juga pernah mengantarkan kemenangan besar bagi partai Buruh pada 2007, tetapi kemudian disingkirkan oleh rekan-rekan yang kemudian menggantinya dengan Julia Gillard. Rudd lalu menggantikan Gillard sebagai ketua partai menjelang pemilihan umum tahun ini, tetapi partai Buruh kalah. Tony Abbott dari Partai Liberal memenangkan pemilu dan menjadi PM Australia saat ini. (Riz/Ism)
Mundur dari Politik, Mantan PM Australia Dicaci Maki
Mantan Perdana Menteri (PM) Australia Kevin Rudd memutuskan mundur dari dunia politik dan akan meninggalkan kursi parlemen akhir pekan ini.
diperbarui 14 Nov 2013, 09:08 WIBDiterbitkan 14 Nov 2013, 09:08 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Belalang Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa: Pertanda Baik atau Buruk?
Momen Akrab Erdogan Payungi Prabowo saat Tiba di Indonesia
Alasan Tren Jastip Marak di Kalangan Anak Muda
Maruarar Sirait Ajak Investor Tak Ragu Investasi di RI: Kepastian Hukum Kuat
VIDEO: Kejagung Geledah Kantor Ditjen Migas Terkait Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah
Bacaan Niat Bayar Puasa Ramadhan, Bolehkah Mendahulukan Puasa Sunnah?
Sejarah Kelam di Balik Hari Valentine, Berawal Dari Ritual Berdarah
Arti Prinsip: Pengertian, Jenis, dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Curhat Rosan: Anggaran Dipangkas, Target Investasi Tak Berubah
Penemuan Vortex Line, Garis Imajiner Baru Timur-Barat di Yogyakarta
Bahas Pagar Laut, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Rapat Bareng DPD RI
Asuransi Jasindo Perkuat Literasi Keuangan Generasi Muda, Begini Caranya