Nyaris Dikremasi, `Jasad` Bayi di China Tiba-tiba Menangis

Seorang bayi laki-laki yang dinyatakan telah meninggal dunia tiba-tiba bangun dan menangis keras, sesaat sebelum dikremasi.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 22 Nov 2013, 00:53 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2013, 00:53 WIB
bayi-131121d.jpg
Peristiwa mengejutkan terjadi di China. 'Jasad' seorang bayi laki-laki dunia tiba-tiba bangun dan menangis keras, sesaat sebelum dikremasi. Ia sudah dinyatakan meninggal dunia 2 hari sebelumnya.

Sebelumnya, bayi berusia kurang dari sebulan itu sakit kritis. Kedua orang tuanya setuju mengakhiri perawatan medisnya di Rumah Sakit Anak Provinsi Anhui di China timur. Demikian ujar sumber rumah sakit kepada kantor berita Xinhua.

Sertifikat kematian pun dikeluarkan, sebelum bayi malang tersebut dikirim ke petugas pemakaman di ibukota provinsi di Hefei. Para staf di sana terkejut bukan kepalang saat mendengar tangisannya Rabu lalu.

Belum jelas berapa lama bayi yang tak disebut namanya tersebut berada di rumah duka. Atau kapan tepatnya kremasi akan dilakukan.

Bayi tersebut kemudian secepatnya dilarikan ke rumah sakit. "Karena dia masih punya tanda-tanda kehidupan, kami terus memberinya transfusi untuk mempertahankan hidupnya demi alasan kemanusiaan," kata staf rumah sakit, seperti Liputan6.com kutip dari News.com.au, 21 November 2013. Hingga berita ini diturunkan, si kecil itu masih dalam kondisi kritis.

Bayi tersebut diduga lahir dengan malformasi sistem pernafasan bawaan (congenital respiratory system malformation). Dia menerima perawatan di rumah sakit Rabu malam.

Polisi saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut. Dokter berinisial Cha, yang sebelumnya menyatakan bayi itu telah meninggal dunia diberhentikan, sementara seorang perawat dibebastugaskan. Mereka dimintai keterangan polisi atas dugaan melakukan kelalaian.

Kasus tersebut menjadi perbincangan panas di situs media sosial serupa Twitter, Weibo. Para pengguna yang marah menuding orangtua si bayi dan dokter yang merawatnya bersalah.

"Hukum orangtua bayi itu 5 tahun penjara karena mengabaikannya," kata salah satu pengguna.

Lainnya mengritik tindakan dokter yang mengkhianati sumpahnya, yang dianggap tak serius dan sepenuh hati merawat para pasiennya. (Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya