[VIDEO] Krisis Politik Thailand: 2 Demonstran Tewas, 54 Luka

Demonstran yang mendesak masuk harus berhadapan dengan polisi yang melemparkan gas air mata. 2 Tewas 54 orang terluka.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Des 2013, 17:53 WIB
Diterbitkan 01 Des 2013, 17:53 WIB
demo-thailand-131201-c.jpg
Gelombang aksi protes menentang pemerintahan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra di Bangkok di Thailand terus berlanjut. Massa berusaha menduduki kantor Perdana Menteri Thailand dan gedung polisi metropolitan. Gelombang protes ini telah memakan 2 korban jiwa dan sedikitnya 54 orang terluka.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Minggu (1/12/2013), aksi protes menuntut diturunkannya PM Yingluck semakin mengkhawatirkan. Para demonstran anti pemerintah berusaha masuk ke kantor perdana menteri.

Pemerintah pun mengerahkan pasukan anti huru-hara untuk mencegah demonstran masuk. Bentrokan tak bisa dihindarkan. Para demonstran yang mendesak masuk harus berhadapan dengan polisi yang melemparkan gas air mata.

Tak hanya kantor Perdana Menteri, demonstran juga berkumpul di depan gedung kepolisian. Sambil membawa bendera nasional Thailand, mereka melakukan perlawanan.

Beberapa di antaranya berusaha melempar kembali gas air mata ke arah aparat keamanan. Barikade berduri yang dipasang oleh polisi untuk menghalangi para demonstran berusaha dirobohkan. Gelombang protes ini telah memakan 2 korban jiwa dan sedikitnya 54 orang terluka.

Situasi poliitik di Thailand belum juga mereda sejak dimulainya protes anti PM Yingluck 25 November lalu. Demonstran antipemerintah menuntut Yingluck turun dari jabatan sebagai perdana menteri. Pemerintahan Yingluck dianggap banyak dipengaruhi oleh sang kakak, Thaksin Shinawatra yang digulingkan oleh militer pada 2006 lalu. (Adi/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya