Sebagian kalangan di Swiss menginginkan lagu kebangsaan baru untuk mereka. Untuk mewujudkannya, mereka menggelar kampanye yang meminta agar lagu kebangsaan berjudul 'Swiss Psalm' diganti dengan yang baru.
Selain itu, kelompok pro-pembaruan tersebut menggelar lomba cipta lagu kebangsaan. Lagu yang terpilih akan diusulkan ke Dewan Pemerintah dan disahkan menjadi lagu baru.
Mereka menilai lagu kebangsaan yang dipakai sekarang terlalu menekankan Tuhan dan keindahan alam, serta tidak mencerminkan nilai-nilai modern yang berkembang di Swiss.
"Tidak ada yang hafal liriknya (lagu kebangsaan saat ini). Kalau ada yang mengaku hafal, dia pasti berbohong. Mungkin hafal satu dua kalimat. Dan setelah itu menyambungnya dengan la la la," kata Pierre Kohler, ketua dewan juri lomba lagu kebangsaan Swiss baru, seperti dikutip dari BBC, Senin (16/12/2013).
Kohler mengaku pihaknya telah menyediakan hadiah uang US$11 ribu atau sekitar Rp 133 juta kepada pemenang lomba cipta lagu yang rencananya akan resmi dimulai pada 1 Januari 2014 hingga Juni 2014.
Menurut Kohler, lagu kebangsaan suatu negara bisa diubah setiap 50 atau 100 tahun sekali. Jadi upayanya ini bisa dilakukan.
Ditentang
Kohler berencana mengusulkan lagu kebangsaan baru yang terpilih dari hasil lomba, kepada pemerintah pada 2016. Ia berharap akan ada referendum untuk lagu kebangsaan ini.
Namun demikian, ada pihak yang menolak adanya lagu kebangsaan baru. Mereka yang menentang upaya ini sudah membuat situs dan internet yang meminta dukungan publik agar mempertahankan lagu kebangsaan yang ada saat ini.
"Swiss sudah memiliki lagu kebangsaan yang indah dan sudah pula diakui secara internasional," ujar Hubert Spoerri, penentang kampanye mencari lagu kebangsaan yang baru.
Sejarawan Claude Bonard juga sependapat dengan Spoerri. Ia mempertanyakan arti penting rencana mengubah lagu kebangsaan. Apa urgensinya atas penggantian lagu kebangsaan.
"Mungkin lagu kebangsaan ini tak terlalu keren dan tak sesuai dengan perkembangan zaman. Tapi apa memang perlu untuk diganti?" cetus Bonard. (Riz/Sss)
Swiss Gelar Lomba Ganti Lagu Kebangsaan
Lomba cipta lagu kebangsaan digelar oleh kalangan yang ingin mengganti lagu lama 'Swiss Psalm'.
diperbarui 16 Des 2013, 16:48 WIBDiterbitkan 16 Des 2013, 16:48 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Klaim Balas Serangan Israel ke Bandara Yaman, Houthi Tembakkan Rudal ke Bandara Ben Gurion
Ladies, Waspadai Tanda-Tanda Kanker Ovarium yang Muncul Saat Makan
Repdem Siapkan 100 Advokat untuk Dampingi Hasto Kristiyanto
Sinopsis Film '2nd Miracle in Cell No 7', Sekuel yang Ceritakan Hidup Kartika
Perkuat Jakarta Livin Mandiri, Wilda Siti Nurfadhilah Optimistis Lanjutkan Rekor Istimewa di PLN Mobile Proliga 2025
Kisah Haru, Wanita Ini Menyamar Selama 5 Tahun Jadi Kembarannya yang Sudah Meninggal
Instagram Diduga Milik Yong Jun Hyung Ceritakan Momen Manis Bersama HyunA
Jack Miller Dipuji Aset Berharga Yamaha, Pengalaman Naik 3 Motor Berbeda dalam 10 Tahun di MotoGP
Kata Siapa Yamaha Busuk di MotoGP 2024? Justru Sebaliknya, Ini Komentar Massimo Meregalli
1 Januari 2025 Diprediksi Jadi Puncak Kunjungan ke Taman Margasatwa Ragunan
Anggota DPR Satori Diperiksa KPK Terkait Dana CSR BI, Punya Utang Rp 3,5 Miliar Bisa Lunas dalam Setahun
Kalender Balap di Sirkuit Mandalika Sepanjang 2025: Ada Kemeriahan MotoGP Indonesia