Liputan6.com, Kupang Tingkat kemiskinan yang terbilang cukup tinggi di Nusa Tenggara Timur memicu sejumlah masalah sosial. Selain gangguan kesehatan, praktik jual beli manusia juga masih ditemukan."Karena keterbatasan, mereka mengalami kesulitan akses mendapatkan pendapatan pribadi dan keluarga masing-masing sehingga masih banyak praktik jual beli orang," kata Ketua Ekspedisi Sekaligus Direktur Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Orang dengan Kecacatan, Nahar, SH, M.SI, Kamis (27/2/2014).Menurut Nahar, pengiriman tenaga kerja keluar negeri masih menjadi modus para pelaku Human Traficking di NTT. "Modusnya masih sama seperti kasus yang dulu-dulu, yaitu pengiriman tenaga kerja dan pelatihan di luar negeri atau diiming-imingi sesuatu. Dan anak-anak yang masih menjadi korbannya," kata Nahar.Gubernur NTT Frans Leburaya berharap pemerintah pusat dan daerah serta maayarakat dapat saling bergandeng tangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Diinginkan atau tidak, miskin atau kaya, terisolir atau tidak, NTT tetap berselimutkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kami berharap semua jajaran dapat saling meningkatkan kepedulian dan kesetiakawanan agar kehidupan bangsa lebih baik," kata Frans.Frans juga menambahkan dengan adanya ekspedisi kemanusiaan yang digagas Kementerian Sosial Republik Indonesia ini, banyak masyarakat NTT terbantu. Khususnya kaum marjinal. "Sebanyak lebih dari Rp 219 miliar mereka memberikan kepada pemerintah NTT dalam segala bentuk pelayanan masyarakat, dan kami merasa terbantu. Kami terus berusaha menjadi wilayah yang memiliki kehidupan baru lebih baik lagi," kata Frans.
Praktik Jual Beli Manusia di NTT Masih Ditemukan
Tingkat kemiskinan yang terbilang cukup tinggi di Nusa Tenggara Timur memicu sejumlah masalah sosial, termasuk praktik jual beli manusia.
diperbarui 27 Feb 2014, 14:00 WIBDiterbitkan 27 Feb 2014, 14:00 WIB
Advertisement
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksikan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Selasa 7 Januari Via Live Streaming Pukul 15.00 WIB
Erick Thohir Mau Merger BUMN Lagi pada 2025, Targetnya?
Nvidia Umumkan GPU RTX 50 Series di CES 2025, Berapa Harganya?
VIDEO: Zendaya dan Tom Holland Dikabarkan Telah Bertunangan
Brasil Umumkan Indonesia Resmi Jadi Anggota BRICS, Ini Dampaknya
Sri Mulyani Usul Siswa SD Mulai Pelajari Saham, Ini Respons Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti
MNC Energy Investments Bakal Right Issue 20,19 Miliar Saham
Ciri Air Ketuban pada Ibu Hamil, Begini yang Normal
Media Belanda Tepis Rumor Louis van Gaal Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia
VIDEO: Tanggapan Soal Virus HMPV, Menkes: Buka Virus Baru, Sudah Lama Ada di Indonesia
Bocah 5 Tahun Diduga Dilecehkan oleh Remaja di Toilet Masjid, Polisi Amankan Pelaku
13 Destinasi Wisata di Curacao, Negara Kecil yang Kini Banyak Diperbincangkan