Karbohidrat Bikin Panjang Umur?

Sebuah penelitian dari Sidney, Australia menyebutkan bahwa mengonsumsi karbohidrat tinggi dan rendah protein bisa memperpanjang usia.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 11 Mar 2014, 18:45 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2014, 18:45 WIB
diet-manusiapurba-1130912-b.jpg

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Sidney, Australia menyebutkan bahwa mengonsumsi karbohidrat tinggi dan rendah protein bisa memperpanjang usia.

Dilansir dari laman News, Senin (10/3/2014), karbohidrat yang diketahui dapat mempercepat proses penggemukan ternyata bisa memperlama usia lima puluh persen lebih panjang.

Meski penelitian ini baru diujicobakan pada tikus, tapi penulis studi, Profesor David Le Couteur mengatakan bahwa umur tikus yang kelebihan berat badan kemudian diberi makanan berkarbohidrat tinggi dan rendah protein hidupnya cenderung lebih lama dibanding yang melakukan diet rendah karbohidrat dan lemak.

"Hasil penelitian kami menunjukkan diet vegetarian lebih baik walaupun penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism, menunjukkan bahwa umur dapat diperpanjang dengan memanipulasi makronutrient (karbohidrat, lemak, protein) dalam makanan," kata Profesor Le Couteur.

Yang menarik, ketika Le Couteur ditanya apakah manusia lebih memilih langsing atau hidup lebih lama, Ia menjawab bahwa tujuan evolusi adalah tumbuh dan berkembang biak, bukan untuk hidup lebih lama.

"Diet protein tinggi mungkin lebih berguna untuk pertumbuhan dan reproduksi. Studi ini menemukan kandungan lemak dari diet tidak memiliki pengaruh negatif pada asupan makanan," jelasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya