Liputan6.com, Jakarta Sebuah peringatan kesehatan yang dikeluarkan oleh para ahli menyebutkan bahwa obat kumur bisa menyebabkan kanker mulut. Studi ini dipublikasikan pada Journal Oral Oncology.
Pemimpin studi Dr David Conway dari University of Glasgow memperingatkan bahwa penggunaan obat kumur secara berlebihan atau tiga kali lebih dalam sehari dapat meningkatkan risiko kanker mulut.
Baca Juga
"Saya tahu bahwa beberapa orang yang secara teratur merokok atau minum alkohol kemudian menggunakan obat kumur untuk menyembunyikan bau. Tapi saya menyarankan penggunaan obat kumur tidak berlebihan," kata David, melansir Mirror, Jumat (4/4/2014).
Advertisement
David melanjutkan, beberapa pasien memiliki aliran saliva rendah karena kondisi tertentu atau obat-obatan yang diambilnya. Tapi pada sebagian orang lainnya kesehatan mulut dapat dijaga dengan menyikat gigi secara teratur dengan pasta gigi berfluoride dan flossing, ditambah rutin check-up oleh seorang dokter gigi.Â
"Kami tidak menemukan adanya peningkatan yang signifikan pada risiko yang terkait dengan penggunaan obat kumur sekali atau dua kali sehari. Tapi alkohol dalam obat kumur diperkirakan untuk membantu zat penyebab kanker seperti nikotin menembus lapisan mulut," jelasnya.
Obat kumur, David menjelaskan, juga dapat menghasilkan zat yang disebut acetaldehyde, karsinogen, yang bisa menumpuk ketika berdesir di sekitar mulut.
Menanggapi hal tersebut, pakar kesehatan dari Lembaga Penelitian Pencegahan dan Pengobatan Sosial di Jerman, Bremen Institute for Prevention Research and Social Medicine in Germany Prof Wolfgang Ahrens mengatakan hasil penelitian ini benar-benar penting.
"Sampai sekarang banyak yang belum peduli kanker mulut dan tenggorokan. Sementara rokok dan alkohol paling banyak beredar di kalangan status sosial-ekonomi rendah," kata Wolfgang.
Para peneliti kini mengaku percaya pada bukti yang cukup untuk menerima obat kumur berkaitan dengan peningkatan risiko kanker mulut.Â
Sebelumnya, penelitian yang dipublikasikan dalam Australian Dental Journal pada 2009 juga menunjukkan bahwa obat kumur bisa berisiko kanker mulut.