Berapa Lama Waktu Mencelup Teh yang Benar?

Liputan6.com, New York Ada banyak macam teh dan setiap jenisnya memiliki rasa yang khas. Agar Anda tetap merasakan kenikmatan rasa alaminya, lamanya waktu mencelup teh perlu diperhatikan.

Cangkir teh yang nikmat memerlukan persiapan yang benar. Ini tak sesederhana menyalakan kompor dan membiarkan air mendidih bersisi kantung-kantung teh yang kecil.

Setiap jenis teh memiliki rasa sendiri dan pengaturan suhu dilakukan untuk melestarikan rasa alaminya. Ini tak jauh berbeda dengan ketika Anda memasak daging dan sayuran terlalu lama. Tanpa patokan waktu Anda berisiko membuang-buang daun teh yang mahal dan rasanya jadi tak nikmat.

Masih tak yakin? Untuk mencelup teh putih Anda jangan lama-lama karena hanya membutuhkan waktu 1-2 menit dengan suhu 65 derajat sampai 70 derajat Celcius. Sama halnya dengan teh hijau dan kuning yang membutuhkan waktu 1-2 menit.

Berikut rinciannya seperti ditampilkan dalam infografis dari Stephanie Castillo seperti dikutip dari LifeHack, Jumat (25/4/2014):

1. Teh Putih waktu mencelup 1-2 menit dengan suhu 65-70 derajat Celcius

2. Teh Kuning waktu mencelup 1-2 menit dengan suhu 70-75 derajat Celcius.

3. Teh hijau waktu mencelup 1-2 menit dengan suhu 75-80 derajat Celcius.

4. Teh Oolong waktu mencelup 2-3 menit dengan suhu 80-85 derajat Celcius.

5. Teh Hitam waktu mencelup 2-3 menit dengan suhu 98 derajat Celcius.

6. Teh Herbal waktu mencelup 3-6 menit dengan suhu 98 derajat Celcius.

Tak hanya lamanya waktu mencelup, Emilia E. Achmadi MS., RD selaku Clinical Dietician pernah mengatakan, teh tak boleh diseduh lebih dari satu kali karena rasanya akan hilang. Selain itu, kandungan teh yang berguna untuk tubuh juga hilang begitu saja.

"Setelah seduhan pertama, antioksidan dari katekin yang ada di dalam teh akan hilang dan tubuh tidak akan mendapatkan manfaat dari katiken tersebut," kata Emilia.

Baca Juga:

Seduh Teh Cukup 1 Kali, Bila Ingin Dapatkan Manfaatnya

Seduh Teh Pakai Air Dingin Sedang Ngetren

Selain Teh Hijau, Teh Putih pun Ampuh Cegah Kanker