Liputan6.com, Surakarta Hari Tanpa Tembakau Sedunia diperingati setiap 31 Mei 2014. Berbagai kegiatan pun digelar untuk menyongsong hari tersebut. Salah satunya seperti yang dilakukan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Solo dengan melakukan aksi cap telapak tangan untuk kampanye `Stop Asap Rokok`.
Kegiatan aksi cap telapak tangan itu dipusatkan di halaman Balaikota Solo. Ratusan pegawai pelat merah itu terlihat antre untuk mencelupkan telapak tangannya ke ember yang berisi cat tembok dengan aneka warna. Selanjutnya mereka pun langsung menempelkan cap telapak tangannya di atas kain yang memanjang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, aksi tersebut digelar bekerjasama dengan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta, Asosiasi Rumah Sakit dan Balai Kesehatan Paru Indonesia. Dengan ikut memberikan cap telapak tangan berarti sudah ikut mendukung gerakan stop asap rokok.
"Dengan memberikan cap telapak tangan otomatis memiliki tekad untuk ikut kampanye bebas asap rokok," ujar Siti kepada wartawan di Balaikota Solo, Jumat (30/05/2014).
Dengan kampanye seperti tersebut, lanjut Siti, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya asap rokok. Apalagi asap rokok bisa sangat berbahaya bagi perokok pasif. "Di lingkungan Pemkot Solo, kami sudah menyediakan smoking area untuk para perokok aktif," ujar dia.
Pendirian ruang smoking area telah dilakukan sejak tahun 2011 lalu. Menurutnya, jumlah ruang smoking area di lingkungan kantor dinas dan kantor kecamatan jumlahnya sekitar 25 ruang. "Kita itu sudah menfasilitasi ruangan tersebut untuk para perokok di Pemkot Solo. Untuk menertibkan para perokok yang tidak merokok di ruangan itu adalah tanggung jawab masing-masing kantor dinas, bukan kami," tegas Wahyuningsih.
Sementara itu, Penggagas serta Pelaksana Kegiatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Solo, Mayor Haristanto, menjelaskan penyerahan rekor MURI terkait aksi penggalangan cap telapak tangan itu direncanakan Minggu (1/6/2014) sekitar pukul 07.00 WIB di Car Free Day, area perempatan Ngarsopuro, Solo. "Upacara penyerahan akan dilakukan dengan tetap menggalang dukungan masyarakat lewat cap telapa tangan, " katanya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan sampai saat ini baru terkumpul 22.000 cap telapak. Masih kurang 8.000 cap. Target 30.000 untuk menumbangkan rekor Muri. Rekor sebelumnya sekitar 21.000 cap telapak tangan dicetak di Kota Jogja, " jelasnya.
Guna menggalang aksi cap tanda tangan itu, penyelenggaran juga melakukan pengumpulan telapak tangan di sekolah-sekolah sebagai basis generasi muda. Kampanye di sekolah ini sekaligus mengajak anak muda untuk stop merokok dan mendukung kawasan bebas rokok di lingkungan pendidikan.
"Selama lima hari terakhir, kami juga melakukan pengumpulan cap tanda tangan di Car Free Day; SMA PL Santo Yosef; TK, SD, SMPIIT Al Abidin. Pondok Modern Assalam, " jelasnya.
30.000 Cap Telapak Tangan Sambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia
Para PNS di lingkungan Pemerintah Kota Solo melakukan aksi cap telapak tangan untuk kampanye `Stop Asap Rokok`.
diperbarui 30 Mei 2014, 19:01 WIBDiterbitkan 30 Mei 2014, 19:01 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 25 November 2024
60 Bus Listrik Beroperasi di Kota Medan, Transportasi Massal Berteknologi yang Zero Emissions
Megawati Bakal Nyoblos Pilkada Jakarta Bareng Keluarga di Kebagusan
2 Hal yang Paling Banyak Memasukkan Orang ke Surga, Apa Saja?
Profil Paslon Pilgub Sumatera Barat 2024, Mahyeldi-Vasko dan Epyardi-Ekos
Terapi Wicara dan Pentingnya Penanganan Komprehensif Pasien Pascaoperasi Celah Bibir
Jangan Merasa Kalah saat Tholabul Halal meski ke Nonmuslim, Ini Maksud Gus Baha
Simak, Makna dan Lirik Lagu Hymne Guru
Anggota DPR: Kasus Polisi Tembak Polisi jadi Momentum Evaluasi Penggunaan Senjata Api
Simak, Profil Cagub dan Cawagub Pilkada Sumatera Utara 2024
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tersangka Korupsi, KPK: Butuh Dana untuk Pilkada
Mengenal Tari Manasai, Kental dengan Makna Kehidupan Masyarakat Dayak Kalimantan