`Primark` Diprotes Karena Pajang Manekin Bentuk Wanita Anoreksia

Primark telah memajang manekin menyerupai bentuk seorang wanita yang tergolong anoreksia atau underweight

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 30 Jul 2014, 15:00 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2014, 15:00 WIB
`Primark` Diprotes Karena Pajang Manekin Bentuk Wanita Anoreksia
Primark telah memajang manekin menyerupai bentuk seorang wanita yang tergolong anoreksia atau underweight

Liputan6.com, London Hampir seluruh toko pakaian di dunia, baik merek terkenal maupun merek biasa, kerap memajang manekin dengan bentuk tubuh super ideal. Tidak heran bila kebanyakan wanita menginginkan bentuk tubuh yang sama persis. Sejauh bentuk yang diperlihatkan tergolong normal, mungkin tidak akan jadi masalah.

Tapi, apa jadinya bila manekin yang dipajang justru mengundang kontroversi, yang membuat pihak toko harus segera menggantinya? Itulah yang kini terjadi pada toko baju merek terkenal asal Eropa, Primark.

Baru-baru ini, salah satu pengunjung Primark menemukan keganjalan pada manekin yang terpajang di toko tersebut. Primark telah memajang manekin menyerupai bentuk seorang wanita yang tergolong anoreksia atau underweight, di mana tulak rusuk begitu menonjol dari dalam tubuhnya.

Merasa harus memberitahu bahwa apa yang dilakukan pihak Primark adalah salah, maka pengunjung yang diketahui bernama Mel Fraser memosting foto manekin dengan setelan bikin tops ke akun jejaring sosial berbagi gambar, Instagram, dan berharap pihak Primark membaca dan meresponsnya.

Dengan nama akun @Melfyx, wanita berambut hitam panjang menulis sebuah kalimat berikut, sebagai caption untuk gambar yang dipostingnya;

"Dear @Primark, is it really necessary that these new mannequins have protruding ribs?? And before I get anyone saying I’m skinny bashing, I’m not, I’d just like to see mannequins in all different shapes and sizes in all stores rather than young girls thinking this is the only way to be."

Postingan per 21 Juli 2014, mendapat respons sebanyak 1.400 kali dari para pengikutnya. Di antaranya, terselip ucapan terimakasih dari pihak Primark, yang berjanji akan segera menggantinya, dan lebih teliti dalam memajang manekin di tokonya.

Mel yang diketahui sebagai instruktur kebugaran serta ibu dari satu orang anak, mengatakan, ia merasa bahwa manekin yang terpajang di setiap toko baju akan membawa pesan bagi siapa pun yang melihatnya.

Apalagi, kata dia, para pelanggan di Primark kebanyakan berasal dari kaum muda. Mel takut, bila banyak kaum muda sebagai pembeli di toko Primark terpengaruh akan bentuk manekin tersebut.

"Jika memang ingin menampilkan manekin dengan bentuk yang teramat tipis, ada baiknya untuk turut memperlihat manekin dengan bentuk tubuh lainnya. Jangan jadikan yang tipis itu satu-satunya bentuk tubuh yang diinginkan atau dapat diterima oleh kaum perempuan muda," kata Mel seperti dikutip Daily Mail, Sabtu (26/7/2014)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya