Liputan6.com, Jakarta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dianggap belum memiliki peranan cukup besar dalam menangani penyakit kanker hati di Indonesia. Untuk melakukan pengobatan saja, sejumlah teknik pengobatan belum ditanggung oleh BPJS.
Demikian disampaikan Spesialis Penyakit Dalam FKUI-RSCM, DR. Dr. Rino A. Gani, SpPD, KGEH dalam acara `Bayer Himbau Masyarakat dan Pemerintah Tanggap Penanganan Hati Stadium Lanjut` di Restoran Tesate, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014)
"Misalnya saja ablasi tumor dan pemberian obat seperti Sorafenib, belum ditanggung oleh BPJS," kata Rino menjelaskan.
Ablasi tumor memiliki tujuan untuk menghancurkan sel kanker hati primer dengan menggunakan ablasi frekuensi radio (RFA) atau dengan alkohol (percutaneous ethanol injection atau PEI). Dan, ablasi tumor dapat dilakukan berulang-ulang apabila tumor kembali tumbuh.
Jika saja semua itu bisa ditanggung oleh BPJS, harap Rino, maka penanganan terhadap kanker hati akan semakin baik.
"Soalnya, yang baru ditanggung oleh BPJS adalah embolisasi dan operasi," kata dia menambahkan.
BPJS Belum Berperan Besar Dalam Penanganan Kanker Hati
BPJS dianggap belum memiliki peranan cukup besar dalam menangani penyakit kanker hati di Indonesia.
Diperbarui 26 Agu 2014, 21:00 WIBDiterbitkan 26 Agu 2014, 21:00 WIB
Peserta BPJS selalu dianak-tirikan. Hal ini dirasakan dari pelayanan yang berbelit-belit dan lamanya pelayanan kesehatan.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lakukan Peninjauan Langsung, Kementerian ESDM dan Pertamina Pastikan Pasokan dan Layanan BBM di Palembang Aman
7 Metode Alami untuk Menghilangkan Flek Hitam di Wajah Secara Efektif
Bolehkah Wanita Haid I'tikaf? Ini Penjelasan Lengkap Ulama
Kronologis Teror Kepala Babi Terhadap Wartawati Tempo
Bursa Saham Eropa Tersungkur 1,6% Buntut Penutupan Bandara Heathrow London
Wagub Jawa Barat Tebar Janji Wisata Tanpa Pungli Saat Libur Lebaran
Bank Tanah Tawarkan Lahan untuk 3 Juta Rumah, Ini Lokasinya
Menurut UAH, Siksa Paling Ringan di Neraka Naik Turun Seperti Teh Celup
7 Potret Maia Estianty Buka Puasa Bareng 3 Calon Mantu, Bikin Momen Lebih Sempurna
Daftar Direksi dan Komisaris Hasil Merger EXCL & FREN, Arsjad Rasjid Jadi Komisaris Utama XLSMART
BMKG Ungkap Potensi Tsunami Ancam Mudik Lebaran 2025, Underpass Bandara YIA Masuk Zona Rawan
Taiwan Tingkatkan Anggaran Pertahanan untuk Modernisasi Militer