Smart Doll, Boneka Jepang Terbaru yang Bakal Digandrungi

Smart Doll pertama dibuat setelah maskot turisme Jepang Mirai Suenaga dibuat dalam dua model, manual dan otomatis.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Sep 2014, 18:30 WIB

Diterbitkan 23 Sep 2014, 18:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Boneka cantik bekarakter manga dari Jepang diperkirakan bakal meledak dan disukai banyak orang. Diluncurkan pada Juni 2014, Smart Doll, sebutan boneka yang bisa digerakkan tangan dan kakinya sesuai keinginan kita ini dibuat dengan tinggi 60 cm didandani oleh desainer boneka ternama Danny Choo dan diproduksi oleh Culture Japan.

Smart Doll pertama dibuat setelah maskot turisme Jepang Mirai Suenaga dibuat dalam dua model, manual dan otomatis. Versi manual tentu saja tidak bisa digerakkan melainkan bisa dibuat dengan gaya sesuai imajinasi kita. Sementara yang versi elektrik tidak hanya bisa bergerak sendiri melainkan juga akan memberi notifikasi saat Anda menerima pesan baru di Twitter, Facebook, email, dan kalender.

"Visi saya adalah mengubah pasar fashion boneka global dengan sebuah genre boneka yang belum pernah ada di planet bumi ini. Saya yakin banyak orang bakal menyukainya,"ujar Danny yakin.

Danny Choo siapa

Lalu siapa Danny Choo?

Pria ini aslinya dari Inggris, Danny lalu tinggal di Tokyo dan mengembangkan sebuah brand baru yang dikenal dengan Culture Japan yang fokus pada upaya agar budaya-budaya Jepang bisa diproduksi, dikembangkan dan diakses lewat berbagai media, konten dan produk.

Semua, katanya berkat bantuan maskot kareakter Mirai Suenaga yang menjadi maskot resmi bagi Japan Tourism pada 2013.

Danny adalah Direktur dan Presenter dalam sebuah TV Show yang disebut Culture Japan (broadcast di Jepang, Asia and Amerika), juga host acara televisi Japan Mode (yang ditayangkan di Asia).

Pada 2013 METI (Japanese Ministry of Economy, Trade and Industry atau Kementerian Ekonomi, Industri dan Perdagangan) menunjuk Danny sebagai anggota CIIC (Creative Industries Internationalization Committee atau Komite Inudstri-industri kreatif Internasional) yang fokus pada upaya mewujudkan penyebaran dan penyerapan budaya kreatif Jepang ke seluruh dunia.

Selama berkarir, Danny pernah menjadi Computer Engineer di Japan Airlines, Website Manager di tim manajemen Amazon dan sebagai CGM Product Manager di Microsoft.