Liputan6.com, Jakarta Banyak yang bertanya-tanya mungkin, mengapa setiap 1 Desember seluruh dunia merayakan hari AIDS sejagad. Selain didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran terhadap wabah AIDS yang disebabkan oleh penyebaran infeksi HIV, Hari AIDS Sedunia ternyata digagas oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Mengutip laman Ibitimes, Senin (1/12/2014) sejarah HIV AIDS di AS sebenarnya telah ada sejak 1981. Ketika itu, walaupun asal-usul HIV terletak di Afrika, AS yang pertama kali menyadarkan publik kalau ada penyakit baru yang muncul di antara sejumlah kecil pria gay (penyuka sesama jenis).
Baca Juga
Ide Hari AIDS Sedunia pun muncul. Dua petugas informasi publik untuk program penanganan AIDS secara global (sekarang UNAIDS) di WHO, James Bunn dan Thomas Netter menggagas pentingnya hari kesadaran AIDS pada 1987.
Advertisement
Dengan persetujuan mantan kepala program AIDS, Dr Jonathan Mann, Hari AIDS Sedunia dirayakan pada 1 Desember. Ia beralasan, hari itu sangat tepat bagi media Barat mengingatnya lantaran dirayakan setelah pemilu AS tapi sebelum liburan Natal.
Pada tahun 1996, UNAIDS mengambil alih perencanaan dan promosi Hari AIDS Sedunia. Gedung Putih juga mulai menandai hari AIDS sedunia dengan lambang pita pada 2007.
Kampanye kesadaran ini tidak terputus sampai disitu, kini seluruh dunia juga semakin gencar mengampanyekan kesadaran HIV AIDS. WHO melaporkan, hingga saat ini, diperkirakan ada 35,3 juta orang hidup dengan HIV (Human Immunodeficiency Virus). Antara 1981 dan 2012, AIDS telah membunuh 36 juta orang di seluruh dunia.