Kenali Tanda Penyakit dari Bau Mulut

Bau mulut Anda tak sedap? hati-hati, bau mulut terjadi bukan hanya karena kurang merawat gigi, bisa jadi itu adalah tanda penyakit.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 25 Mar 2015, 16:00 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2015, 16:00 WIB
Cara Efektif Usir Bau Mulut Saat Diet
Selain diet protein, diet rendah karbohidrat juga dinilai dapat menyebabkan bau mulut.

Liputan6.com, Jakarta Bau mulut Anda tak sedap? hati-hati, bau mulut terjadi bukan hanya karena kurang merawat gigi, bisa jadi itu adalah tanda penyakit. Seorang dokter gigi, Harold Katz mengatakan, hampir semua napas terkait dengan bakteri anaerob yang hidup di bagian belakang lidah, tenggorokan dan amandel, yang memecah protein dalam makanan kita.

Namun, kata dia, ketika seseorang tidak sehat, bakteri akan kesulitan memecah protein sehingga meninggalkan bau mulut yang bermacam-macam. Jadi bau mulut apa yang perlu diwaspadai, simak ulasannya, seperti dikutip Mirror, Selasa (24/3/2015) berikut ini:

1. Bau mulut seperti permen

Menurut Katz, bila bau mulut seperti gula atau permen, kemungkinan Anda mengidap diabetes. Hal ini terjadi karena ketika kekurangan insulin maka tubuh tidak dapat mengubah gula menjadi energi sehingga tubuh akan mulai memecah lemak sebagai gantinya. Sampah dari produksi insulin ini menghasilkan sendawa yang disebut keton.

Jika ini terjadi, segera cek urine terutama jika Anda memiliki rasa haus yang berlebihan, kelelahan ekstrim, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dan sering buang air kecil.

2. Bau mulut seperti kapur barus

Orang dengan masalah sinus sering memancarkan bau mulut yang mirip kapur barus. "Ini karena lendir terbentuk ketika hidung tersumbat atau tenggorokan sesak.  Baunya sangat khas. Jika ini terjadi, coba obat over-the-counter dekongestan atau periksa apakah Anda mengalami sinusitis.

3. Bau mulut seperti susu

Bila bau mulut seperti asam susu, kemungkinan Anda diet terlalu ketat. Anda terlalu banyak mengonsumsi protein namun tidak ada karbohidrat. Lagi-lagi ini karena keton dalam tubuh.

Hindari bau mulut saat diet dengan rajin menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan dental flossing atau mungkin menggunakan obat kumur.

4. Bau mulut seperti daging busuk

Katz mengatakan, ketika amandel meradang, bakteri anaerob akan kesulitan berada di bagian belakang lidah untuk memecah bahan kimia seperti biasa. Sementara bakteri Sulphur berkembang biak jauh lebih banyak ketika amandel. 

Dalam kasus yang jarang terjadi, bau ini juga bisa menunjukkan sirosis hati. Oleh sebab itu, disarankan untuk banyak minum air dan mencoba berkumur dengan larutan antiseptik ringan.

5. Bau mulut pagi hari

Mulut tidak ada yang berbau segar ketika mereka bangun tidur, tetapi jika ini terus terjadi hingga siang hari, mungkin ada penyebab lain. Dr Katz mengatakan, bau mulut di pagi hari yang berkelanjutan identik dengan kondisi xerostomia, atau mulut kering.

"Kurangnya air liur dapat menyebabkan bakteri berkembang biak sehingga menyebabkan bau mulut. Xerostomia dalam jangka waktu lama, biasanya dapat menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi.

Pastikan perbanyak minum air putih untuk menghindari rasa haus, bibir pecah-pecah, sakit tenggorokan dan sensasi terbakar di lidah.

6. Bau mulut amis

Salah satu bau mulut yang paling berbahaya adalah jika bau mulut amis seperti bau ikan. Kemungkinan, Anda menderita masalah ginjal. Katz mengatakan, jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, maka akan ada penumpukan nitrogen. Nitrogen ini juga berperan dan membuat bau mulut tak sedap.

7. Bau mulust seperti feses

Menurut Katz, masalah bau mulut seperti feses kemungkinan berkaitan dengan infeksi gusi. "Salah satu masalah manusia modern adalah gusi yang terinfeksi. Oleh sebab itu pastikan menyikat gigi dua kali sehari, gunakan dental floss dan kunjungi dokter gigi secara teratur enam bulan selalu," tukasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya