Liputan6.com, New York- Ada yang bercerita lucu kemudian Anda langsung tertawa terbahak-bahak sementara yang lainnya hanya tertawa kecil. Nah, bisa jadi di dalam tubuh Anda terdapat gen tertawa yang membuat lebih mudah tersenyum atau tertawa ketika diberi lelucon.
Sebuah penelitian yang dilakukan peneliti dari Northwestern University di Evanston, Illinois, Amerika Serikat menemukan fakta bahwa gen bisa memengaruhi reaksi tertawa seseorang.
Advertisement
Baca Juga
"Misteri penyebab orang banyak tertawa, banyak tersenyum dan tetap tenang telah ditemukan. Budaya memainkan peran di dalamnya, lalu kepribadian seseorang juga serta penelitian kami menunjukkan DNA memainkan peran seberapa kuat seseorang bereaksi terhadap tawa," ungkap penulis studi yang juga psikolog peneliti, Claudia Haase.
Advertisement
Penelitian sebelumnya membuktikan gen berkaitan dengan depresi dan dampak negatif lain. Ternyata dalam penelitian terbaru menemukan fakta bahwa emosi lain juga turut dipengaruhi gen seperti dilansir Live Science, Selasa (9/6/2015).
Untuk menemukan hasil dari penelitian ini, Haase dan koleganya melakukan tiga eksperimen, pertama orang-orang diminta menonton kartun, kedua menonton film yang aneh, ketiga menonton perselisihan pasangan. Setelah itu, dilakukan pengujian pada air liur peserta untuk menguji genetik mereka.
Selain itu, tim peneliti pun melakukan analisis terhadap kode ekspresi wajah orang, antara tertawa palsu atau nyata. Ternyata orang dengan dua salinan alel (variasi gen) pendek lebih mudah tertawa dan tersenyum. Sementara, yang memiliki dua alel panjang cenderung sedikit tertawa dan tersenyum.
"Ini masuk akal bila orang dengan alal pendek memiliki pemikiran positif dan negatif, karena daerah otak yang berperan untuk pengelolaan emosional milik mereka lebih besar dibanding orang lain,” ujar psikiater di Texas A & M Health Science Center, Keith Young.
Baca Juga:
7 Alasan Ilmiah Orang Perlu Sering Tertawa
4 Manfaat Kesehatan yang Didapat Ketika Tertawa