Liputan6.com, Jakarta Serangan jantung terjadi melalui proses yang panjang. Jika kita menemukan ada saudara yang terlihat sehat namun alami serangan jantung, bisa jadi dia tidak menyadari atau tidak pernah melakukan check up untuk melihat kondisi jantung sendiri. Apakah sehat atau tidak.
Oleh karena itu, Pakar Kesehatan dari RSCM-FKUI, Ari Fahrial Syam mengingatkan kita untuk mengenali apa saja faktor risiko dari penyakit jantung koroner. Umur di atas 40 tahun, obesitas, merokok, hipertensi, hiperkolesterol, hipertrigliserida, diabetes militus, riwayat keluarga dengan sakit jantung, kurang olahraga dan stres.
Baca Juga
"Kita tahu juga bahwa dari faktor risiko jantung koroner tersebut ada yang bisa kita cegah agar kita terhindar dari serangan jantung," kata Ari dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu (20/8/2015)
Advertisement
Dengan mengetahui faktor risiko, seharusnya kita bisa mencegah terjadinya penyakit jantung koroner. Selain itu, check up rutin bagi kaum laki-laki berusia di atas 40 adalah keharusan.
"Pemeriksaan treadmill merupakan salah satu skrining yang bisa mengidentifikasi adanya permasalahn pada jantung kita," kata Ari menambahkan.
Tentu, pencegahan lebih baik dari pada mengobati. Dan tentu juga kita berharap selalu dalam keadaan sehat dalam jalani sisa hidup yang ada.