Liputan6.com, New York- Wanita yang bekerja di bidang yang biasanya didominasi oleh kaum pria memiliki tingkat stres tinggi. Hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatannya secara keseluruhan seperti disampaikan dalam pertemuan American Sociological Association beberapa saat lalu.
Kesimpulan itu didapatkan setelah peneliti dari Indiana University Bloomington, Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap pola hormon stres harian 440 wanita yang bekerja di perusahaan yang 85 persen pegawainya laki-laki. Bidang pekerjaan mereka biasanya berupa pengawas konstruksi, insinyur, dan pelukis. Namun, pria yang bekerja didominasi jenis kelamin yang sama tak memperlihatkan tingkat stres.
"Pria yang bekerja di kantor berisi 85 persen atau lebih pekerja pria tidak membuktikan dirinya stres. Berbeda dengan wanita yang bekerja dengan kondisi seperti itu," terang penulis studi yang juga asisten profesor sosiologi dan studi gender, Cate Taylor.
Advertisement
Tak dijelaskan lebih lanjut apa penyebabnya, namun peneliti berpendapat, tingginya profil kortisol pada perempuan terkait dengan iklim kerja negatif dalam pandangan wanita.