Bahaya Konsumsi Roti Tawar

Jenis pangan ini memiliki indeks glikemik tinggi sehingga memicu lonjakan gula darah.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 10 Sep 2015, 06:30 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2015, 06:30 WIB
Sebelum Salat Idul Fitri, Sarapan Dulu Pakai Menu Roti Ini
Jangan sampai perut kosong saat salat Idul Fitri nanti.

Liputan6.com, Jakarta Tak dapat dimungkiri, sebagian besar masyarakat Indonesia sarapan dengan roti tawar. Selain praktis, roti juga memiliki karbohidrat tinggi yang dapat menambah energi di pagi hari.

Namun, hati-hati mengonsumsi roti tawar atau roti putih ini secara berlebihan. Jenis pangan ini memiliki indeks glikemik tinggi sehingga memicu lonjakan gula darah.

LightHOUSE Indonesia mencatat, dua lembar roti tawar putih mengandung 188 kalori, protein 5,6 gr, lemak sebesar 1 gr dan serat 2,4 gr. Takaran kalorinya bahkan lebih tinggi dari nasi yang setiap 100 gramnya terdapat sekitar 175 kalori.

Dan seperti diberitakan Times of India, Senin (9/9/2015) roti tawar ini dicerna sangat cepat dalam tubuh sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak insulin. Pada akhirnya, hal ini dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Tak hanya itu, selama prosesnya, tepung putih menanggalkan serat dan nutrisi lain seperti vitamin B6 dan E, magnesium, asam folat, seng dan kromium. Hal ini membuat roti putih kekurangan nutrisi yang membuatnya tidak sehat.

Pada kenyataannya, makanan ini dikritik para ahli kesehatan karena menjadi salah satu penyebab obesitas karena mengandung gula sederhana dan kalori tinggi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya