Liputan6.com, Jakarta Jeffrey Ortega (26) putus asa karena sering merasakan sakit pada bagian kakinya. Telapak kakinya terus membesar dan melebihi ukuran normal. Dia pun terus memohon pada tim medis untuk mengamputasi kakinya.
Laporan Mirror, Kamis (15/10/2015) menyatakan, Jeffery menderita sindrom Proteus yang menyebabkan tulang dan jaringan kulitnya terus bertumbuh.
Baca Juga
"Ini telah berlangsung sejak saya berusia sembilan bulan. Ibu saya melihat, jari telunjuk kaki kanan saya bengkak. Dia pikir, saya hanya digigt nyamuk. Lama-kelamaan, ayah saya melihat kaki kiri saya juga mulai tumbuh," ujarnya.
Advertisement
Jeffrey mengatakan, telah berhenti menggunakan sepatu sejak usia 11 tahun. "Saya sering diganggu di sekolah. Mereka meludahi saya dan berkata, saya mengenakan sepatu ayah saya. Saya pun akhirnya keluar dari sekolah."
Pada 2005, Jeffrey mendapatkan bantuan sepatu dari National Institute of Health. Mereka berharap, dia menjadi bahan penelitian.
"Lima tahun lalu, kami meminta dokter untuk amputasi. Saya sudah siap operasi. Tapi setelah melihat orang yang tidak memiliki kaki, saya takut. Kini saya akan memberanikan diri lagi," katanya.
Sebenarnya, dokter mau saja mengamputasi kakinya. Namun biaya operasinya $ 40.000 atau sekitar Rp 537 juta, termasuk biaya terapi fisik.