Waspada, Kesepian Bisa Membahayakan Hidup Anda

Hubungan dan kedekatan antar sesama manusia adalah suatu hal dasar yang kita butuhkan untuk bertahan hidup.

oleh Nilam Suri diperbarui 19 Okt 2015, 18:15 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2015, 18:15 WIB
Kesepian Bisa Sebabkan Gangguan Kejiwaan
Hubungan dan kedekatan antar sesama manusia adalah suatu hal dasar yang kita butuhkan untuk bertahan hidup.

Liputan6.com, Jakarta Hubungan dan kedekatan antar sesama manusia adalah suatu hal dasar yang kita butuhkan untuk bertahan hidup. Karenanya, tak heran saat Anda merasa kesepian, atau merasa sendirian dalam waktu yang lama dapat berujung pada ketidakbahagiaan, dan penyakit.

Menurut lansiran dari Yourtango, ditulis Senin, 19/10/2015, kesepian dapat berujung pada empat penyakit besar ini:

1. Depresi
Kesepian dan depresi bisa dibilang selalu datang beriringan. Mungkin hampir semua orang pernah merasa sedikit sedih dan murung saat tidak memiliki teman atau kerabat dekat. Saat seseorang tidak memiliki orang lain dalam hidupnya yang tak bisa ia andalkan, hal ini bisa memicu pikiran-pikiran yang buruk.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini di University of Chicago dalam jangka waktu lima tahun bahwa kesepian yang ditemukan pada awal masa lima tahun tadi adalah salah satu prediktor utama akan terjadinya depresi.

Ketakutan untuk bergaul

2. Ketakutan untuk bergaul
Jika rasa kesepian Anda bukan disebabkan oleh sesuatu yang jelas, seperti misalnya tinggal di tempat terpencil, masuk akal untuk berpikir bahwa kesepian Anda disebabkan karena adanya ketidaknyamanan untuk bergaul dengan orang lain. Versi ekstrem dari penyakit ini adalah ketakutan untuk meninggalkan rumah.

Sebuah artikel yang diterbitkan NPR bulan Juni 2015 lalu mengatakan bahwa orang-orang yang kesepian ternyata malah memiliki kemampuan bergaul yang lebih superior dibanding mereka yang tidak kesepian. Rasa takut mengacau, takut mengatakan hal yang salah, atau merusak pertemananlah yang lantas membuat mereka menjauh sehingga akhirnya kesepian.

Ketergantungan

3. Ketergantungan
Dalam sebuah buku yang berjudul Chasing the Screams: The First and Last Days of the War on Drugs yang ditulis oleh Johann Hari pada Januari 2015 diungkapkan bahwa orang-orang yang memiliki hubungan yang akrab dan dekat dengan orang lain biasanya terhindar dari ketergantungan narkoba. Dan sebaliknya, mereka yang kesepian memiliki kemungkinan besar menjadi pecandu.

Mengutip seoran profesor bernama Peter Cohen, Hari kemudian mengatakan bahwa saat kita tidak bisa terkoneksi dengan sesama, kita kemudian akan 'terkoneksi' dengan apa saja yang bisa kita temukan, seperti narkoba dan alkohol. Hari kemudian menekankan, bahwa lawan dari ketergantungan obat bukanlah kesadaran, melainkan hubungan antar manusia.

Menimbun

4. Menimbun
Hoarding, atau menimbun barang sebenarnya adalah salah satu gejala penyakit obsesis kompulsif (OCD), namun hal ini melibatkan suatu kehilangan dan kesedihan. Para penimbun menggantikan kehadiran orang-orang lain dalam hidup mereka dengan menimbun barang, dan nyaris tidak pernah membuang apapun juga. Menjadikan rumah mereka sebagai "tempat sampah" raksasa.

Hal ini juga ditegaskan oleh The International Obsessive-Compulsife Disorder Foundation, yang mengatakan dengan gamblang bahwa kesepian adalah salah satu penyebab utama seseorang menjadi penimbun.

Jika Anda mengalami hal-hal di atas, atau merasa kesepian terus menerus, ada baiknya Anda mengonsultasikan hal ini dengan seseorang, baik kerabat atau tenaga profesional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya