Liputan6.com, California - Bagi pria kebanyakan, tampaknya punya pacar cerdas bisa diibaratkan seperti memiliki serigala sebagai hewan peliharaan. Keren dalam teori tapi tidak untuk kehidupan nyata, bukan itu yang diharapkan.
Setidaknya itulah kesimpulan dari sebuah penelitian berbaru. Studi ini bukan meneliti serigala, melainkan mencari wanita cerdas untuk dikencani. Para pria mungkin mengidamkan wanita intelek sebagai pacar atau pasangan hidup, tapi sebagian besar dari mereka rupanya terintimidasi dengan perempuan yang lebih pintar dari mereka saat berkencan.
Dikutip dari medicaldaily.com, Selasa (27/10/2015) sore, alasan seorang pria lebih memilih wanita cerdas memang masuk akal. Perempuan pilihan mereka akan lebih mampu menjaga anak-anak dan pasangannya, bahkan menurunkan gen cerdas untuk keturunan.
Namun, baru-baru ini tim peneliti dari University of Buffalo, California Lutheran University, dan University of Texas menemukan bahwa banyak keuntungan biologis, kebanyakan laki-laki lebih suka tidak berkencan dengan wanita yang lebih pintar dari mereka.
Secara keseluruhan, studi menyimpulkan bahwa untuk beberapa orang, kecerdasan superior hanya merupakan sifat yang menarik dalam teori. Ketika laki-laki benar-benar bertemu wanita yang lebih pintar dari mereka, sifat ini memang satu kali membuat tertarik daripada mematahkan semangat.
Menurut para peneliti, kehadiran seorang wanita yang lebih pintar sudah cukup untuk membuat pria merasa terancam. Perasaan maskulin pria serta rasa tertarik mereka langsung menurun terhadap perempuan yang mengungguli mereka dalam konteks interaksi hidup.
Hasil ini tidak bisa dipukulratakan bahwa semua pria merasa terancam oleh wanita yang lebih pintar. Para peneliti juga menyarankan bahwa bahasa tubuh lebih berperan daripada bagaimana mereka berkomunikasi dan mungkin indikator terbaik sebagai daya tarik wanita.