Liputan6.com, Jakarta Imunisasi bukan hanya dilakukan sewaktu masih anak-anak atau lanjut usia. Saat hamil, seorang wanita perlu melakukan vaksin flu untuk menambah kekebalan tubuh bayi yang baru lahir.
Begitu disampaikan Guru Besar Tetap Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr. dr Samsuridjal Dzauji, SpPD, K-AI saat temu media di Hotel Ibis, Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Baca Juga
"Penelitian di Bangladesh menunjukkan, suntikan vaksin flu pada ibu hamil membuat bayi yang lahir memiliki imun yang lebih baik dan mencegah risiko kelahiran prematur dibandingkan mereka yang tidak divaksin," katanya.
Advertisement
Pemberian imunisasi saat hamil, kata dia, bisa diberikan pada trimester kedua atau ketiga kehamilan. Meski akan ada efek samping, namun saat akan vaksin, usahakan datang ke klinik dalam kondisi yang sehat.
Di sisi lain, spesialis anak, Prof. Dr. dr Cissy B. Kartasasmita, Spa (K) mengatakan, imunisasi saat hamil ini bukan hanya menambah kekebalan tubuh ibu tapi juga pada anak. Karena bayi dibawah enam bulan sangat rentan tertular virus influenza.
"Komplikasi influenza pada bayi bisa menyebabkan sesak, muntah, diare, dehidrasi, susah menelan, panas tinggi dan kejang," katanya.
Cissy menambahkan, untuk mencegah penularan virus pada bayi, hindari mencium bayi saat kita sedang batuk atau pilek serta selalu mencuci tangan sebelum menggendongnya.