Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Dokter Dikirim Internship

Selain dokter harus mengerti, pemerintah harus tahu juga bagaimana kehidupan di wilayah endemis.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 12 Nov 2015, 13:00 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2015, 13:00 WIB
20151112-Dionisius-Giri-Samudra
Dionisius Giri Samudra (berdiri tengah) . (dokterkiky.wordpress)

Liputan6.com, Jakarta Supaya tidak mengalami nasib serupa seperti dokter muda yang meninggal dunia saat tengah mengikuti program internship di Kepulauan Aru, Maluku Tenggara, Dr Zaenal Abidin, S.H, M.H.Kes mengimbau, pemerintah pusat dan daerah bersama-sama membekali dokter dan tenaga kesehatan ke daerah agar lebih siap.

"Misal dikirim ke daerah endemis malaria, sebelum berangkat harus dipersiapkan dengan baik. Selain dokter harus mengerti, pemerintah harus tahu juga bagaimana kehidupan di wilayah endemis," kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) ini saat dihubungin Health-Liputan6.com, Kamis (12/11/2015)

Langkah awal jika dokter dan parademis jatuh sakit di daerah endemis harus juga diberi tahu. "Sebagai langkah waspada. Kalau pasien seperti itu, dokter juga tidak menutup kemungkinan mengalami hal yang sama," kata Zaenal.

Pencegahan yang bisa dilakukan ketika dokter dikirim ke daerah endemis malaria adalah dengan menggunakan kelambu ketika tidur. Selain itu, transportasi harus juga diperhatikan, jika sewaktu-waktu si dokter jatuh sakit dan harus cepat ditangani.

"Biaya sudah ditanggung Pemda juga. Cuma masalah transportasi yang jadi kendala," kata Zaenal Abidin.

Lebih lanjut, akses informasi dan prosedur evakuasi perlu ditingkatkan untuk daerah sangat terpencil, kepulauan, dan perbatasan di mana terdapat pelayanan kesehatannya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya