Liputan6.com, Jakarta Beth McGarrity, seorang ibu dari dua anak tak pernah menyangka kedua putra-putrinya ingin bertukar jenis kelamin. Keduanya ingin menjalani operasi untuk mengganti organ kelamin.
Beth dan suaminya Russ yang pindah ke Cincinnati memperhatikan anak-anak Russie McGarrity dan adik perempuannya Aly berbeda sejak kecil. Russie ketika berusia 5 tahun suka bermain berdandan dengan gadis-gadis dan Aly yang usianya tiga tahun lebih muda lebih suka menendang bola dengan anak laki-laki.
Baca Juga
Namun, dia dan suaminya mulai mengkhawatirkan anak mereka ketika Russie mendapatkan intimidasi dan depresi. Ia berhadapan dengan masalah di sekolahnya bahkan diancam diusir setelah ditemukan di toilet perempuan.
Advertisement
Baca juga:
- Ibu Ini Dukung Anaknya Jadi Transgender di Umur 3 Tahun
- Bocah 8 Tahun Ini Memutuskan untuk Jadi Transgender
- Pria Transgender Ini Mengaku Kehidupan Seksnya Jauh Lebih Baik
Ketika keluarga sedang memperjuangkan Russie, adiknya Aly juga berjuang dengan identitas dirinya. Beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-15, Aly mengatakan kepada kakaknya bahwa ia transgender.
Aly kemudian memberitahu orangtuanya. Satu bulan setelahnya, Russie yang menjadi transgender.
"Saya selalu ingin menjadi anak laki-laki. Saya tidak pernah bilang ini, tapi ketika saya masih kecil, saya pergi tidur dan berharap saya akan bangun sebagai anak laki-laki," ujar Aly seperti dikutip News.com.au, Jumat (11/12/2015).
Orangtua keduanya mendukung pilihan anak-anaknya. Aly memutuskan akan mengganti jenis kelamin setelah sekolah tinggi, termasuk melakukan operasi untuk menghilangkan payudaranya.
Sebulan kemudian, Russie menangis saat mengatakan kepada orangtuanya bahwa ia juga transgender.
Setelah konseling, keduanya memutuskan mengganti jenis kelamin. Kini Russie yang sudah 20 tahun dan Aly 17 tahun dikenal sebagai Raiden dan Gavin. Orangtua mereka sangat gembira karena sekarang mereka memiliki dua anak yang bahagia.