Australia Potong Pajak Kesehatan bagi Orangtua yang Tolak Vaksin

Pemerintahan Australia akan membuat program untuk orang tua yang tak mau berikan vaksin pada anak mereka.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 09 Jan 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2016, 07:00 WIB
Penitipan Anak Bebas Vaksin yang Picu Kontroversi
Gerakan anti-vaksin dianggap berbahaya. Kini, seorang wanita janjikan penitipan anak yang jamin kebal penyakit --dan diprotes.

Liputan6.com, Jakarta Vaksin HPV kembali dilakukan oleh Preseden Race Vaccinations untuk mencegah penyakit, sekaligus yang berguna untuk jaga kekebalan tubuh para anak.

Vaksinasi dilakukan untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan, dan pemerintahan Australia pada dasarnya menginginkan peraturan baru untuk para orangtua yang tidak akan melakukan vaksinasi kepada anak-anaknya.

Seperti dilansir dari Mommyish, Sabtu (09/01/2016) Australia telah mengumumkan program baru yang disebut "No Jab, No Pay". Di mana orangtua yang menolak untuk melakukan vaksnikasi terhadap anak-anaknya tidak akan diizinkan untuk mendapat klaim terhadap keuntungan pajak suplemen anak dan keluarga sampai dengan 10 ribu dolar per anak, atau sekitar 130 juta rupiah.

Menurut pemerintah, sebanyak 39.000 anak di bawah usia tujuh tahun belum divaksinasi karena orang tua mereka keberatan dengan vaksin tersebut.

Dengan melakukan pemotongan pajak setiap anak, tampaknya merupakan cara yang cukup baik untuk membuat para orang tua berpikir dua kali, untuk membuat keputusan vaksin terhadap anak-anak mereka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya