Liputan6.com, Jakarta Vaksin HPV kembali dilakukan oleh Preseden Race Vaccinations untuk mencegah penyakit, sekaligus yang berguna untuk jaga kekebalan tubuh para anak.
Vaksinasi dilakukan untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan, dan pemerintahan Australia pada dasarnya menginginkan peraturan baru untuk para orangtua yang tidak akan melakukan vaksinasi kepada anak-anaknya.
Baca Juga
Baca Juga
Seperti dilansir dari Mommyish, Sabtu (09/01/2016) Australia telah mengumumkan program baru yang disebut "No Jab, No Pay". Di mana orangtua yang menolak untuk melakukan vaksnikasi terhadap anak-anaknya tidak akan diizinkan untuk mendapat klaim terhadap keuntungan pajak suplemen anak dan keluarga sampai dengan 10 ribu dolar per anak, atau sekitar 130 juta rupiah.
Advertisement
Menurut pemerintah, sebanyak 39.000 anak di bawah usia tujuh tahun belum divaksinasi karena orang tua mereka keberatan dengan vaksin tersebut.
Dengan melakukan pemotongan pajak setiap anak, tampaknya merupakan cara yang cukup baik untuk membuat para orang tua berpikir dua kali, untuk membuat keputusan vaksin terhadap anak-anak mereka.