Kurikulum Berkebun, Langkah Pencegahan Obesitas pada Anak

Apa sebenarnya manfaat dari berkebun jika dilakukan anak?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 07 Apr 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2016, 17:30 WIB
Mahasiswa USBI Ajak Anak-Anak Sukapura Berkebun
Kegiatan inti berkebun itu sendiri dilangsungkan di salah satu rumah warga Sukapura.

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Guru dan Dosen di Inggris mengusulkan Kementerian Pendidikan setempat agar berkebun dimasukkan ke dalam kurikulum di sekolah dasar (SD). Ini untuk mendorong anak-anak mau mengonsumsi sayur sejak kecil dan mencegah obesitas yang terus mewabah di salah satu pusat mode dunia.

Mereka mengatakan, para siswa cenderung mau makan sayur hasil bibit yang mereka tanam. Gagasan ini mendapat respons cukup baik dan tinggal menunggu kepastian dari pemerintah. 

Chairman of Governors di Grassmoor Primary School di Chesterfield, Derbyshire, Andrew Bradley mengatakan, obesitas memang cukup diterima di beberapa negara bagian. Namun, khusus di daerah yang ia pimpin, obesitas harus diberantas. Dimulai di kalangan anak-anak, sebab jika mereka enggan makan sayur sejak dini, kecil sekali kemungkinan mereka mau mengubah kebiasaan buruk itu di masa remaja dan dewasa.

Lebih dari dua tahun Andrew telah membangun banyak kebun di sekolah-sekolah. Bahkan satu kebun yang ia bangun meraih penghargaan taman sekolah terbaik. Ia mendapati sejumlah anak jadi menyukai sayuran hasil kebun mereka sendiri.

"Program seperti ini harus terus diperpanjang sehingga siswa dapat belajar dari mana makanan mereka berasal," kata Andrew dikutip dari situs Daily Mail, Kamis (7/4/2016)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya