6 Zat Berbahaya yang Terdapat dalam Body Lotion

Tak selembut dan sehalus kelihatannya, body lotion memiliki beberapa zat berbahaya di dalam cairannya.

oleh Nilam Suri diperbarui 18 Apr 2016, 19:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2016, 19:00 WIB
Zat berbahaya dalam body lotion
Tak selembut dan sehalus kelihatannya, body lotion memiliki beberapa zat berbahaya di dalam cairannya.

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin menggemari body lotion dengan botol lucu dan wangi menyegarkan. Namun, sebelum menjadikannya penghuni permanen di meja rias, ada baiknya Anda mengetahui kandungan apa saja yang ada di dalam botol pelembap ini.

Tak selembut dan sehalus kelihatannya, body lotion memiliki beberapa zat berbahaya di dalam cairannya.

Dilansir dari Prevention pada Senin (18/4/2016), inilah 6 zat berbahaya yang mungkin terdapat dalam body lotion Anda:

1. Butylated Hydroxyanisole (BHA)

BHA adalah pengawet dan penstabil makanan yang muncul di dalam body lotion secara rutin. Mereka juga ada di dalam lipstick dan salep anti jamur.

Tapi berhati-hatilah karena zat ini bisa mengganggu endokrin, dan diantisipasi sebagai karsinogen, menurut National Toxicology Program.

2. DMDM Hydantoin

Zat yang terdengar mencurigakan ini sebenarnya adalah salah satu tipe pengawet formaldehyde yang banyak ditemukan dalam produk perawatan kecantikan, termasuk body lotion.

Zat ini bisa mengakibatkan iritasi pada mata dan kulit. Dan walaupun belum ada bukti DMDM hydantoin itu sendiri adalah karsinogen, sayangnya formaldhyde memang begitu. Dan jika ada ketidakmurnian di dalam DMDM DHydantoin pada pelembab Anda, maka ada kemungkinan di dalamnya terkandung formaldhyde.

3. Aroma + Parfum

Anda mungkin menyukai body lotion Anda memiliki wangi tertentu, seperti misalnya stroberi atau vanila. Sayangnya, tak mungkin wangi itu bersifat alami.

Ketika Anda melihat label "fragrance" atau "parfum", itu artinya ada campuran beracun yang produsen tak ingin Anda tahu.

Pewangi buatan yang sering digunakan dalam body lotion juga mengeluarkan zat VOC yang berbahaya, karena bisa mencemari udara di dalam ruangan, dan bisa menyebabkan asma dan alergi.

4. Paraben

Anda akan menemukan paraben pada hampir semua produk body lotion terkena. Zat ini digunakan untuk mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri dalam botol pelembab Anda. Hal ini tentunya bagus, sayangnya, zat ini juga dihubungkan dengan disrupsi hormon dan kanker payudara.

Untungnya, produsen produk organik sudah menemukan cara yang lebih aman untuk membuat produk mereka bebas jamur. Seperti menggunakan vitamin E dan asam citric, walaupun hal ini berarti body lotion Anda jadi tak terlalu tahan lama.

5. Retinyl parmitate

Zat ini adalah bentuk vitamin A yang paling kontroversial, dan biasanya akan Anda temukan dalam beberapa tabir surya, body lotion, dan beberapa produk anti-aging.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh National Toxicology Program menemukan, tikus yang terekspos retinyl palmitate mengembangkan tumor dalam jumlah yang mengerikan setelah terkena sinar matahari.

Jika Anda menggunakan body lotion yang menggunakan zat ini, pastikan Anda hanya menggunakannya di malam hari.

6. Triethanolamine

Senyawa dengan kandungan alkali yang tinggi ini digunakan untuk menjaga keseimbangan pH dalam berbagai body lotion dan kosmetik - terutama maskara.

Walaupun banyak digunakan, zat ini dianggap berbahaya dan tidak untuk digunakan dalam waktu lama, menurut Dermatology Review. Karena zat ini mengiritasi kulit dan sistem pernafasan, sekaligus meracuni sistem imun.

Zat ini juga dihubungkan dengan kanker, dalam penelitian pada binatang.

Walaupun triethanolamine dianggap bisa biodegradable dan tidak beracun, limbah yang dilepaskan dari pabrik yang mengandung triethanolamine dalam jumlah besar bis mengubah pH danau dan aliran air secara signifikan. Yang kemudian menyebabkan kehidupan laut teracuni.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya