Hebatnya Musik, Efektif Kurangi Nyeri Kemoterapi pada Anak

Terapi musik merupakan hal sederhana namun memiliki manfaat signifikan mengurangi rasa cemas dan mual akibat kemoterapi.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 19 Jul 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2016, 12:30 WIB
Tantri Kotak saat menyanyi bersama anak-anak kanker
Tantri Kotak saat menyanyi bersama anak-anak kanker

Liputan6.com, New Delhi- Mendengarkan musik memiliki dampak besar bagi anak-anak yang sedang menjalani kemoterapi untuk melawan kanker. Paling tidak dengan hadirnya musik bisa membantu mengurangi rasa sakit serta rasa cemas dan mual akibat kemoterapi.

Menurut American Cancer Society terapi musik merupakan hal sederhana namun memiliki dampak signifkan pada detak jantung, tekanan darah, serta napas.

"Manfaat terapi musik pada pengobatan kanker pediatrik sangat baik. Musik ada keajaibab dan saya telah melihat perubahan ajaib dalam sikap pada anak-anak dan orangtua," tutur salah seorang dokter anak onkologi asal India yang telah memanfaatkan musik bagi pasiennya, Soma De.

Menurut pengalaman De, saat anak-anak dengan kanker ini mendengarkan musik hal ini membuat otak merilis hormon-hormon baik seperti endorfin dan encephalin. Hal ini yang membuat mereka yang jalani kemoterapi merasa ada bahagia dan ceria.

Orangtua anak juga diajak terlibat dalam terapi musik ini. Terutama bagi orangtua dengan anak kondisi kritis maupun dalam perawatan intensif. Sehingga orangtua bisa membantu anak dalam memberikan terapi musik di saat-saat tepat.

"Pada anak-anak ini, pengobatan kanker artinya ada banyak momen yang hilang. Seperti tidak sekolah, tidak bermain dengan teman-teman, serta tidak memiliki rutinitas harian. Hal ini amat menakutkan. Namun musik mampu membuat salah satu bagian di otak menjadi lebih tenang dan lupa akan ketakutan itu," kata De seperti dikutip laman Times of India, Selasa (19/7/2016).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya