Jangan Stres bila Anak Pemilih Makanan

Seiring bertambahnya usia, akan terjadi perubahan ketertarikan pada makanan pada sebagian besar anak.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Jul 2016, 08:30 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2016, 08:30 WIB
Bahaya Mengintai Anak-anak yang Tak Suka Sayur dan Buah
Menurut peneliti, kebiasaan buruk anak bisa meningkatkan risiko gangguan jantung sejak dini.

Liputan6.com, Jakarta Setiap orangtua tentu ingin memberikan makanan yang terbaik bagi buah hati mereka. Namun, apa daya, si kecil kadang tak suka dengan semua makanan yang diberikan.

Meski begitu, jangan khawatir. Sebab seiring bertambahnya usia, akan terjadi perubahan ketertarikan pada makanan pada sebagian besar anak.

"Anak yang pemilih makanan itu biasa," kata dokter spesialis anak yang mendalami gangguan makan dari Royal College of Pediatrics and Child Health, Inggris, Lee Hudson.

Menurut Hudson, sebagian besar anak-anak akan berubah. Seperti misalnya, dia yang awalnya tidak suka makan wortel, tapi bisa jadi saat dewasa dia menyukainya.

"Yang paling penting orangtua tidak panik karena sebagian besar anak-anak pemilih makanan akan melalui fase tersebut dan masih akan memiliki cukup nutrisi untuk tumbuh berkembang dengan baik," kata Lee seperti dikutip laman Huffington Post UK, Rabu (20/7/2016).

Hal ini didukung lewat studi yang dipublikasikan dalam jurnal Appetite tahun 2016. Disebutkan bahwa sebagian besar anak akan masuk fase picky eater di usai dua tahun. Namun setelah usianya bertambah, sekitar enam tahun, perilaku ini akan berubah secara perlahan.

Namun, bukan berarti orangtua membiarkan anak tidak makan. Orangtua hanya perlu membujuk- rayu si kecil untuk makan. Caranya, buat makanan terlihat menggiurkan dan tawarkan secara berkelanjutan makanan tersebut.

Kuncinya terus berusaha dan jangan menekan atau memarahinya untuk mengonsumsi makanan.

Semua penelitian menunjukkan, memberikan tekanan pada anak memiliki dampak negatif. "Bagi anak yang pemilih makanan, coba tawarkan makanan secara berulang padanya tanpa tekanan. Seiring berjalannya waktu, ia akan menerima makanan tersebut," kata pakar perilaku anak dari University Birmingham, Inggris, dokter Jacqueline Blissett.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya