Liputan6.com, Jakarta Ketika bayi lahir prematur, ibu cenderung 10 kali mengalami depresi dibandingkan ibu yang anaknya lahir normal. Hal ini diketahui setelah peneliti melakukan studi yang dipublikasikan dalam JAMA Pediatrics.
Sementara itu, ayah yang anaknya lahir dengan kondisi prematur risiko ia alami depresi jadi 11 kali lebih tinggi dibandingkan ayah lain yang anaknya lahirnya ketika usia kehamilan 37-40 minggu.
Baca Juga
"Temuan kami menunjukkan bahwa orangtua yang anaknya lahir prematur cenderung mengalami perasan tertekan. Namun tidak selalu stres yang terjadi terus menerus bertambah seiring berjalannya waktu," kata pemimpin studi The Royal Children's Hospital, Melbourne, Australia, Carmen Pace.
Advertisement
Studi ini melibatkan 113 ibu dan 101 ayah yang anaknya lahir prematur serta 117 ibu dan 151 ayah yang anaknya lahir normal. Sekitar 40 persen ibu yang anaknya lahir prematur alami depresi, sementara pada ibu yang melahirkan normal hanya lima persen.