Hewan Peliharaan untuk si Buah Hati: Teman atau Ancaman?

Memberikan kepercayaan kepada seseorang untuk menjaga anak kita tentunya sulit, apalagi kepada seekor binatang.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 26 Jul 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2016, 17:30 WIB
Chinese military canine (1)
Kesatuan anjing militer di China terlatih dengan baik sehingga anjing-anjing pun bisa bersabar ketika antre menunggu jatah makan mereka. (Sumber @XHNews via Twtitter)

Liputan6.com, Jakarta Memiliki hewan peliharaan merupakan sebuah tradisi di negara Barat. Jadi, tidak heran apabila mayoritas individu di sana menjadikan hewan peliharaannya bagian dari keluarga mereka.

Hewan peliharaan pada umumnya seperti anjing dan kucing pun kerap kali dianggap sebagai anak ataupun sahabat. Tidak dipungkiri bahwa hewan peliharaan bisa menjadi sumber kebahagiaan dan berperan sebagai pendamping bahkan untuk si Kecil di rumah.

Akan tetapi, ketakutan akan ancaman fisik maupun kesehatan dari hewan peliharaan tersebut terhadap anak bisa muncul kapan saja.

Jadi, apakah memiliki hewan peliharaan tersebut di lingkungan rumah aman bagi anak-anak?

Seperti dilansir dari Parenting, Selasa (26/7/2016), hewan peliharaan dinilai sebagai sosok pendamping yang baik dan tepat bagi anak kecil terutama dalam masa pertumbuhan mereka.

Hewan peliharaan juga dianggap dapat membantu anak-anak belajar sekaligus mengasuh mereka selama masa pertumbuhan. Terlebih lagi, peran hewan peliharaan juga disebut sangat penting terutama untuk membantu anak-anak yang pemalu atau kurang terbuka dengan sekelilingnya.

Dengan adanya hewan peliharaan, mereka bisa lebih mudah mencoba berinteraksi atau menjalin komunikasi. Hewan peliharaan mereka juga bisa dijadikan sasaran untuk pelampiasan kasih sayang dan teman ngobrol.

Ancaman kesehatan

Dari segi mental, hewan peliharaan memang dapat membantu pertumbuhan anak. Ini pun juga hanya bisa diaplikasikan terhadap binatang tertentu seperti anjing dan kucing.

Namun hewan peliharaan lainnya yang dikategorikan eksotis seperti landak, kadal atau kura-kura dipercaya membawa risiko penyakit terhadap anak-anak.

Melansir NBC News, sejumlah dokter terkemuka dari berbagai macam negara di dunia telah membuat sebuah laporan baru terkait bahaya dan risiko memiliki hewan eksotis sebagai peliharaan.

Hewan tersebut terbukti memiliki kuman berbahaya yang berpotensi mematikan. Kemungkinan hewan peliharaan eksotis untuk mengancam keselamatan anak-anak kecil lebih besar dibandingkan cakaran atau gigitan dari seekor kucing dan anjing.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya