Manfaat Morfin untuk Penderita Kanker

Meski morfin seringkali dianggap tidak baik karena termasuk ke dalam golongan analgesik opium atau narkotik

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 24 Agu 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2016, 10:00 WIB
Morfin. Foto: theepochtimes
Morfin. Foto: theepochtimes

Liputan6.com, Jakarta Meski morfin seringkali dianggap tidak baik karena termasuk ke dalam golongan analgesik opium atau narkotik. Namun morfin sangat berguna untuk mengurangi rasa nyeri para penderita kanker. 

"Masalahnya pada penyakit kanker, muncul nyerinya sudah sangat sakit, bahkan banyak yang sampai teriak-teriak," ujar salah satu tim opioid Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), dr.Edi tehuteru, Sp.A beberapa waktu lalu, ditulis Rabu (24/8/2016).

Menurutnya, anak-anak merupakan yang paling banyak membutuhkan morfin untuk menghilangkan nyeri akibat kanker. Salah satunya Anggi. Menurut Edi, bocah berusia 13 tahun itu merupakan penderita kanker tulang stadium empat. Dia kerap kesulitan untuk buang air kecil.

"Setiap mau pipis, sakit sekali rasanya. Karena itu, dia jadi sering menahan pipis dan akhirnya demam. Sehingga untuk mengurangi rasa sakitnya, ia diberi morfin," ujarnya.

Morfin yang diberikan untuk pasien kanker, harus diminum setiap empat jam sekali. Karena dokter harus memastikan kadar morfin di tubuh stabil. Selain itu, pemberian morfin pun harus bertahap.

"Morfin itu dikasih secara bertahap dan harus stabil agar nyeri yang teramat sakit tidak terasa. Dimulai dari morfin immediate, morfin intermediate, dan morfin long acting," uajrnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya