Bayi Lahir Caesar Cenderung Lebih Gemuk

Peneliti baru-baru ini menyatakan bahwa bayi yang lahir melalui operasi caesar cenderung gemuk di masa kecilnya

oleh Retno Wulandari diperbarui 08 Sep 2016, 13:30 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2016, 13:30 WIB
Waspada, Bayi Gemuk Rentan Derita Asma
Tak hanya berisiko terkena penyakit kronis ketika dewasa, bayi gemuk juga ternyata rentan menderita asma, berdasarkan penelitian terbaru.

Liputan6.com, Jakarta Para ahli dari Harvard TH Chan School of Public Health, baru-baru ini menyatakan bahwa bayi yang lahir melalui operasi caesar cenderung gemuk di masa kecilnya. Peningkatan risiko ini dapat bertahan hingga sang bayi tumbuh dewasa.

Data di Inggris, 1 dari setiap 4-5 wanita hamil, melahirkan melalui operasai caesar. Jorge Chavarro, profesor nutrisi dan epidemiologi, mengatakan prosedur caesar dalam banyak kasus diperlukan untuk menyelamatkan nyawa. Namun Chavarro menyadari bahwa pilihan ini memiliki tingkat risiko baik bagi ibu maupun sang bayi.

"Tapi operasi caesar juga memiliki beberapa risiko bagi ibu dan bayi. Temuan kami menunjukkan bahwa risiko obesitas pada keturunannya bisa menjadi faktor lain yang perlu dipertimbangkan."kata Chavarro, dilansir Independent, Rabu (7/9/2016).

Chavarro bersama rekan-rekannya memeriksa data lebih dari 22.000 orang dewasa muda, selama 16 tahun.

Temuannya dipublikasikan di Jama Pediatri, yang menunjukkan bahwa anak-anak yang lahir secara caesar 64 persen cenderung menjadi gemuk daripada bayi yang lahir melalui persalinan normal.

"Temuan kami ini menunjukkan perbedaan dramatis risiko obesitas antara mereka yang lahir melalui caesar dengan lahir normal. Ini menjadi bukti kuat bahwa hubungan antara kelahiran caesar dan obesitas adalah nyata," imbuh Prof Chavarro .

Dr Daghni Rajasingam, dari Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists, mengatakan, "studi ini menarik, menunjukkan bahwa kelahiran caesar terkait dengan keturunan obesitas setelah memperhitungkan faktor risiko lain termasuk BMI ibu, kebiasaan merokok sebelum hamil serta kondisi medis selama kehamilan seperti diabetes gestational. Namun Rajasingam menyayangkan, mengapa penelitian ini tidak sekaligus mencari tahu tentang mengapa operasi caesar diperlukan atau rincian lainnya seputar persalinan atau melahirkan.

"Saat ini di Inggris, tingkat operasi caesar adalah 26,2%. Angka ini telah meningkat perlahan-lahan selama dekade terakhir dan dapat dijelaskan oleh berbagai faktor yang membuat persalinan lebih sulit termasuk kenaikan ibu tua dan ibu lebih gemuk.

"Kita harus ingat bahwa dalam beberapa kasus operasi caesar dilakukan demi menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.

"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas mekanisme yang mendasari hubungan ini, tetapi karena dengan intervensi semua dokter harus memastikan bahwa perempuan diberitahu tentang risiko dan manfaat dari operasi caesar, serta pilihan alternatif."

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya