8 Langkah Tetap Sehat Walau Idap HIV

Orang dengan HIV harus sangat waspada dalam menjaga kesehatan tubuh, namun bukan berarti tak bisa tetap sehat.

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 01 Des 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 01 Des 2016, 17:30 WIB
HIV/AIDS
HIV/AIDS

Liputan6.com, Jakarta Memperingati Hari AIDS Sedunia, tak ada salahnya mengetahui lebih jauh tentang HIV/AIDS. Orang dengan HIV/AIDS ternyata bukannya tidak mungkin bisa terus hidup sehat.

Jika Anda telah terinfeksi dengan human immunodeficiency virus (HIV), Anda harus sangat waspada dalam menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat dan sehat.

HIV membunuh sel sistem kekebalan tubuh yang disebut CD4 limfosit atau sel T. Pada orang dengan HIV, jumlah sel T bisa turun sangat drastis dan dapat menyebabkan acquired immunodeficiency syndrome (AIDS). Sehingga penting bagi orang dengan HIV untuk melakukan yang terbaik agar tetap selalu sehat.

Berikut ini adalah delapan langkah gaya hidup sehat yang bisa  diterapkan oleh orang dengan HIV dalam kehidupan sehari-hari, seperti dilansir dari Everydayhealth, Kamis (1/12/2016):

Hidup bersih, sehat, dan seimbang

HIV/AIDS
Orang dengan HIV harus selalu minum obat dengan teratur.

1. Makan sehat dan diet seimbang

Diet sehat dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat, melindungi tubuh dari penyakit, dan dapat mencegah HIV berkembang. Bahkan menurut para ahli nutrisi dari Tufts University School of Medicine, diet yang tepat dapat memudahkan tubuh untuk memproses obat-obatan yang harus diminum orang dengan HIV.

2. Hindari alkohol dan narkoba

Alkohol dan narkoba dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh orang yang memiiliki HIV. Kedua hal tersebut juga dapat menganggu dan dapat berinteraksi dengan obat-obatan pasien HIV, sehingga sangat berbahaya bagi tubuh Anda.

Rutin periksa mulut dan kunjungi dokter kandungan

HIV/AIDS
Orang dengan HIV/AIDS bisa melakukan akupunktur untuk semakin menjaga kesehatannya.

3. Kunjungi dokter kandungan secara rutin

HIV bisa meningkatkan risiko seorang wanita terkena kanker serviks, sehingga mereka harus melakukan pap smear secara teratur. Bahkan Anda juga lebih rentan untuk mengembangkan infeksi ragi dan penyakit radang panggul.

American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan, agar wanita dengan HIV melakukan pap smear setidaknya dua kali dalam setahun setelah terdiagnosis HIV, dan satu kali setiap tahun setelahnya.

4. Perhatikan kesehatan mulut Anda

Masalah gigi dan gusi adalah hal umum yang terjadi pada orang dengan HIV, apalagi mereka lebih rentan terhadap masalah kesehatan mulut akibat obat-obatan yang dikonsumsi dan sistem kekebalan tubuhnya. Bahkan menurut American Academy of Periodontology, jika pasien HIV membiarkan penyakit gusi atau gigi keroposnya, hal ini bisa menyababkan masalah lain seperti penyakit jantung.

 

Lakukan akupunktur dan cek kesehatan kulit

HIV/AIDS
Wanita dengan HIV lebih rentan terkena kanker serviks.

5. Pertimbangkan akupunktur

Akupuntur sangat bermanfaat bagi pasien HIV karena dapat mengelola gejala penyakit, efek samping dari obat-obatan, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan dapat mengurangi stres. Bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Boston University School of Public Health, pasien HIV yang melakukan akupunktur dilaporkan merasa lebih relaks, damai, dan tenang.

6. Perhatikan kulit Anda

Infeksi kulit yang parah, bisa menjadi indikator masalah dari sistem kekebalan tubuh pada orang yang memiliki HIV. Sehingga perhatikan kesehatan kulit Anda dan lihat jika ada perubahan. Menurut American Academy of Dermatology, kondisi kulit yang umum terjadi pada pasien HIV ialah psoriasis, gatal-gatal, herpes zoster, dan impetigo.

Kurangi stres dan minum obat tepat waktu

7. Cari cara untuk kurangi stres

Stres kronis dapat berbahaya jika tidak dikelola oleh orang dengan HIV, karena bisa berbahaya bagi kesehatannya secara keseluruhan dan kesejahteraannya. Beberapa cara yang baik untuk mengelola stres termasuk yoga, meditasi, olahraga, dan melakukan konseling dengan seorang ahli.

8. Minum Obat tepat waktu

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa pasien HIV yang minum obat-obatannya secara tepat waktu, dapat mengalami peningkatan pada jumlah sel T nya. Dan jika tidak minum obat tersebut secara teratur dan tidak sesuai dosis yang sudah dianjurkan dokter, dapat menyebabkan Anda untuk menginap di rumah sakit, HIV berkembang menjadi AIDS, dan bahkan kematian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya