Kopi dan Tiga jenis Makanan Ini Bikin Awet Muda

Liputan6.com, Jakarta Semua pasti merasa senang dipuji awet muda oleh orang lain. Wajah kencang dan tampak awet muda merupakan dambaan hampir seluruh penghuni di muka bumi ini. Tidak hanya wanita, pria pun menginginkan kondisi yang sama.

Menjalankan pola hidup sehat, dengan rutin olahraga teratur yang diimbangi diet yang sehat, selalu dianjurkan ke mereka yang ingin awet muda.

Belum lama ini, sebuah laporan yang terbit dalam Journal of the National Cancer Institute, menyebut, kalau mau wajah selalu tampak muda, rajinlah menyeruput kopi di pagi hari. 

Senyawa bioaktif yang dapat membantu melindungi kulit dari kanker melanoma, berperan aktif untuk meremajakan kulit kita, termasuk membuat kita awet muda.

Masih dari laporan tersebut, masih banyak makanan dan minuman lainnya yang disebut dapat membantu pria dan wanita mendapatkan wajah yang awet muda sepanjang waktu, seperti dikutip laman Fox News, Senin (5/12/2016)

1. Kubis

Sayuran hijau ini mengandung vitamin K yang dapat mencairkan pembekuan darah di sekitar bawah mata. 

"Kekurangan zat besi dalam diet harian dapat menyebabkan kulit terlihat pucat, sehingga lebih mudah untuk terlihat tidak segar dan kulit yang jelek," kata Dr Howard Murad dari Associate Clinical Professor of Medicine dari UCLA.

2. Semangka

"Senyawa antioksidan dalam semangka dan tomat merah dapat membantu kulit mencegah kerusakan akan ultraviolet," kata Keri Glassman RD, Founder of NutritiousLife.com.

Para peneliti percaya bahwa semangka mengandung 40 persen lebih fitokimia dari tomat mentah yang setara dengan SPF 3, sehingga dengan mengonsumsinya dapat menambah dosis harian Anda dari tabir surya dan kulit jadi lebih awet muda.

3. Lobster

Jenis makanan laut satu ini tinggi akan kandungan seng yang bersifat anti-inflamasi, sehingga efektif mengobati berbagai gangguan kulit, termasuk jerawat.

"Seng dapat mempercepat pembaruan sel kulit yang mendukung wajah nampak awet muda. Itu sebabnya berguna untuk menutrisi kulit yang terdapat dalam semua jenus obat jerawat," kata  Dr. Whitney Bowe, clinical assistant professor of dermatology at the Icahn School of Medicine at Mount Sinai.