Secara Ilmiah, Inilah Suhu Air Terbaik untuk Mandi

Mandi air dingin terbukti lebih baik bagi kesehatan kulit dan rambut.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 14 Des 2016, 12:20 WIB
Diterbitkan 14 Des 2016, 12:20 WIB
Air Dingin Atau Panas, Ini Manfaatnya Saat Digunakan untuk Mandi
Ternyata, ketika Anda mandi dengan menggunakan air dingin atau panas, mereka memiliki manfaat yang berbeda untuk Anda, penasaran?

Liputan6.com, New York- Hampir semua orang senang mandi air hangat yang agak sedikit panas. Terlebih jika sedang mendung atau hujan. Namun jika mandi menggunakan air hangat cenderung panas setiap hari, rambut dan kulit bisa rusak.

Tak hanya rambut dan kulit, mandi menggunakan air dengan suhu di atas 37 derajat Celcius juga memicu peradangan dan ruam serta memperparah eksim. Sehingga suhu air terbaik untuk mandi adalah menggunakan air dingin.

"Mandi air dingin memperkecil pori-pori, serta membantu membuat kulit tetap kencang," kata seorang dermatolog yang lebih dari 30 tahun melakukan riset kulit, Carl Thornfeldt.

Selain itu, mandi air dingin juga terbukti memperkuat arteriol kulit dan meningkatkan kerja pembuluh darah. Satu lagi, mandi air dingin meningkatkan kemampuan kulit kembali pulih saat cedera.

Namun, bila mandi dengan air dingin bersuhu di bawah rata-rata suhu tubuh yakni 35 derajat Celcius juga tidak bagus. Sehingga Thornfeldt menyarankan suhu yang tidak dingin dan panas untuk mandi. Thornfeld juga menyarankan boleh mandi air hangat namun mengakhiri dengan air dingin.

"Solusi terbaik dengan mandi menggunakan air hangat lalu akhiri dengan air dingin di akhir. Dengan cara ini tubuh masih mendapatkan manfaat baiknya air dingin," katanya lagi seperti mengutip Reader's Digest, Selasa (13/12/2016).

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya