Liputan6.com, Jakarta Tepat pada perayaan Natal 2016, George Michael berpulang dengan tenang di usia 53. Manajernya mengabarkan, George Michael ditemukan meninggal di kediamannya akibat gagal jantung.
Selama empat dekade kariernya sebagai penyanyi, album rekaman George Michael telah terjual lebih dari 80 juta kopi di seluruh dunia. Meski kerap mendulang sukses, kehidupan yang dijalani pria dengan nama asli Georgios Kyriacos Panayiotou ini tak semulus karier bermusiknya.
Baca Juga
Semasa hidup, George Michael pernah berjuang mengatasi depresi serta kecanduan. Berikut catatan kesehatan George Michael, dikutip dari berbagai sumber.
Advertisement
Kehilangan ibu dan kekasih
George Michael berjuang mengatasi depresi setelah kepergian ibunya, Lesley Angold, dan kekasihnya, Anselmo Feleppa, dalam kurun waktu beberapa tahun. Anselmo Felleppa meninggal akibat penyakit terkait AIDS.
"Aku berjuang mengatasi depresi parah setelah ibuku meninggal. Kehilangan ibu dan kekasih dalam waktu tiga tahun sungguh berat," ujar George pada The Independent.
George membeberkan kisahnya menghadapi depresi selama 12 tahun pada The Guardian, 2005 silam.
"Aku merasa tak ingin hidup lagi setelah ibuku meninggal. Aku merasa semua yang terbaik telah berlalu. Aku sangat menyayangi ibuku dan menghormatinya. Demi Tuhan, itu seperti kutukan untukku," ujar George Michael.
Â
Ditahan terkait obat-obatan terlarang
Seperti ditulis laman People, penyanyi yang melantunkan "Last Christmas" pernah ditahan dan diberi peringatan oleh kepolisian London terkait kepemilikan ganja pada Oktober 2006. Awal tahun 2006, George juga pernah ditahan karena diduga memiliki obat-obatan yang disembunyikan di mobilnya. Dua bulan kemudian, George merusakkan tiga mobil tetangga serta mobilnya sendiri.
Juli 2010, George kembali ditahan karena dugaan mengemudi dalam keadaan tidak bugar. Dia kemudian didakwa memiliki ganja dan mengemudi dalam keadaan mabuk akibat minuman atau obat-obatan.
Setelah dinyatakan bersalah, George ditahan selama delapan minggu, didenda, dan dilarang mengemudi selama lima tahun.
"Aku sadar pasti ada sesuatu dengan diriku. Itu pasti terjadi karena penyangkalanku. Setelah kasus itu, aku mulai konseling obat-obatan dan menjalani detoks dua minggu. Tak satupun dari hal itu kuungkap ke publik. Rasanya hal itu sudah lama berlalu sekarang," ujar George selepas dari tahanan.
Â
Advertisement
Masuk ICU dan pulih dari cedera kepala
Setahun kemudian, tepatnya di Oktober 2011, George Michael terpaksa menunda tur Symphonica European-nya karena jatuh sakit. Dia menjalani rawat inap di unit perawatan intensif akibat pneumonia di sebuah rumah sakit di Vienna.
Mengutip Ibtimes, kondisi itu sempat menimbulkan rumor tak sedap di lini masa media sosial. George digosipkan mengidap HIV. Pneumonia yang menyerang George jadi bahan spekulasi memperkuat dugaan penyanyi itu mengidap AIDS. Apalagi kekasih pertamanya, desainer fesyen asal Brazil, Anselmo Feleppa, meninggal akibat penyakit terkait AIDS pada 1993.
Spekulasi itu segera dibantah publisisnya dengan pernyataan resmi. "George Michael jatuh sakit karena pneumonia dan spekulasi lain mengenai sakitnya adalah tidak terbukti dan tidak benar."
Sekeluarnya dari rumah sakit, George Michael mengabari publik bahwa dia menjalani trakeostomi, tindakan memintas jalan napas bagian atas dengan membuka dinding depan trakea agar udara dapat masuk ke paru-paru. Kesehatannya berangsur-angsur pulih.
Dua tahun kemudian George Michael dikabarkan mendapat cedera kepala akibat jatuh dari mobilnya di Hertfordshire. Dia segera dilarikan ke rumah sakit dan dirawat selama dua minggu.
Â
Kembali masuk rumah sakit dan rumor perawatan di panti rehab
Pada Mei 2014, The Daily Mail mengabarkan George Michael kembali masuk rumah sakit selama beberapa hari di London. Juru bicara George mengonfirmasi hal itu tanpa menjelaskan lebih rinci kenapa George masuk rumah sakit.
"Terkait dengan pemberitaan di surat kabar, kami mengonfirmasi bahwa George memang dirawat di rumah sakit pada 22 Mei. Dia diperbolehkan pulang akhir pekan lalu dan saat ini tengah beristirahat. Karena hal ini bersifat pribadi, maka tak akan ada komentar lebih lanjut," jelas juru bicara George.
Kondisi kesehatan George Michael kembali jadi sorotan ketika sepupunya, Jackie Georgiou melakukan wawancara dengan The Sun, 2015 lalu. Pada surat kabar itu, Jackie membocorkan kabar bahwa George kemungkinan besar menjalani rehabilitasi di Swiss untuk pengobatan karena dugaan kecanduan kokain.
Kabar itu langsung dibantah George Michael melalui Twitter pada 12 Juli 2015. "Kepada kesayanganku, jangan percaya berita sampah yang ditulis koran hari ini oleh orang yang tak lagi kukenal dan tak pernah bertemu sejak 18 tahun..." tulisnya di Twitter.
"Aku baik-baik saja dan menikmati Wimbledon seperti kalian," tandasnya.
Â
Advertisement