Liputan6.com, Jakarta Minum susu dapat menyebabkan munculnya batu ginjal merupakan mitos yang beredar di masyarakat sampai hari ini. Faktanya, minum susu tidak menyebabkan munculnya batu ginjal, melainkan dapat mencegah dari timbulnya batu ginjal, menurut laporan dari Dairy Council of California, Healthy Eating Made Easier, Jumat (6/1/2017).
Baca Juga
Advertisement
Beberapa penelitian menunjukkan, minum susu sangat meminimalisirkan pembentukan batu ginjal. Penelitian yang dilakukan di Washington State University menemukan, orang-orang menggantikan konsumsi jus apel dengan susu.
Hal ini tidak akan meningkatkan risiko munculnya batu ginjal. Studi lainnya yang dilakukan selama empat tahun pada pria berusia 40 tahun hingga 75 tahun menemukan, mereka yang mengonsumsi makanan kaya kalsium (1326 mg kalsium per hari) memiliki risiko 34 persen lebih rendah muncul batu ginjal daripada pria yang hanya mengonsumsi 516 mg kalsium per hari.
Sementara itu, pada wanita menemukan, mereka yang mengonsumsi tiga atau lebih porsi susu per hari memiliki risiko lebih rendah pembentukan batu ginjal. Kesimpulan hasil penelitian, kalsium pada makanan dan minuman tidak meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
Dalam sebuah penelitian soal vitamin D dan suplemen kalsium untuk mengobati patah tulang pada wanita pascamenopause, vitamin D dan suplemen kalsium justru berisiko tinggi terjadinya pembentukan batu ginjal.
Untuk itu, kalsium yang diperoleh lebih baik bersumber dari makanan dan minuman. Jika Anda mengonsumsi suplemen, pastikan total asupan kalsium ditambah dari makanan.
Konsumsi suplemen yang perlu dihindari berupa konsumsi yang melebihi batas dari ditetapkan Institute of Medicine (2500 mg per hari untuk usia 19-50 tahun; 2.000 mg per hari untuk usia lebih dari 50 tahun).