Tinggal di Luar Angkasa Jadi Kunci Awet Muda?

Anda ingin awet muda? Mungkin Anda harus mencoba tinggal di ruang angkasa selama beberapa waktu.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 03 Feb 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2017, 18:00 WIB
Astronot Scott Kelly
Astronot Ini Pecahkan Rekor NASA, 340 Hari di Luar Angkasa. Sumber : mymodernmet.com.

Liputan6.com, Jakarta Anda ingin awet muda? Mungkin Anda harus mencoba tinggal di ruang angkasa selama beberapa waktu. Setidaknya penelitian terbaru mendukung hal ini.

Astronot Scott Kelly yang menghabiskan waktu sekitar satu tahun di International Space Station mengalami perubahan fisik yang membalikkan proses penuaan. Demikian temuan penelitian terbaru, dilansir dari laman Independent, Jumat (3/1/2017).

Scott yang terlahir kembar telah pensiun sebagai astronot dan memilih tinggal di stasiun luar angkasa sejak 2015 hingga 2016, tepatnya selama 340 hari. Para peneliti menggunakan kesempatan tersebut untuk memonitor perubahan tubuh Scott selama di luar angkasa untuk dibandingkan dengan kembarannya Mark yang tinggal di bumi.

Para peneliti terkejut dengan hasil pantauan mereka. Telomere--yang terkait dengan perbaikan kerusakan DNA--milik Scott tampak lebih panjang dibandingkan telomere milik Mark.

"Itu benar-benar berkebalikan dari apa yang kami duga," ahli biologi radiasi Susan Bailey mengatakan pada Nature. 

Astronot Scott Kelly. Kredit: NASA

Paparan radiasi ekstra yang dialami para astronot di luar angkasa semula diduga akan mengurangi panjang telomere mereka. Namun para peneliti terkejut mendapati hal sebaliknya. Untuk memastikan hal tersebut para peneliti sampai mengirim ulang sampel ke laboratorium.

Studi yang melibatkan 10 astronot ini sekarang tengah meneliti apa penyebab hal tersebut. Bisa jadi kondisi awet muda Scott tidak berkaitan sama sekali dengan pengalaman tinggal di luar angkasa.

Sebuah artikel terkait penelitian yang tengah berlangsung terhadap tubuh Scott Kelly itu juga diunggah oleh situs resmi Nasa. Menurut artikel tersebut kondisi awet muda Scott Kelly bisa jadi terkait dengan semakin meningkatnya kesempatan pria itu berolahraga dan mengurangi asupan kalori selama dalam misi luar angkasa.

"Meski demikian, telomere tersebut kembali menjadi pendek sekembalinya Scott Kelly ke Bumi," tulis artikel tersebut.

Yang menarik, aktivitas telomere (enzim yang memperbaiki dan memperpanjang telomere) meningkat pada kedua lelaki kembar itu pada November, yang mungkin berkaitan dengan kejadian penting dan membuat stres keluarga pada bulan tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya