8 Alasan Wanita Perlu Menjadwalkan Me Time

Me time membantu wanita lebih memahami diri sendiri, pikiran, serta emosinya.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 05 Feb 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2017, 15:00 WIB
Temukan Potensimu dengan Lakukan 'Me Time'!
Sendirian bukan berarti kesepian, lho. Yuk, temukan potensi lain dirimu dengan me time!

Liputan6.com, Jakarta Sebagian wanita disibukkan dengan rutinitas harian sebagai ibu, istri, anak, sekaligus pekerja. Itu sebabnya wanita jarang sekali mendapatkan waktu untuk diri sendiri atau 'me time'. Padahal, me time juga penting untuk kesehatan jiwa dan raga, utamanya bagi wanita.

"Waktu menyendiri bisa membantu Anda lebih memahami diri sendiri, pikiran, serta emosi Anda," ujar Katherine L. Muller, PsyD, direktur asosiat di Center for Integrative Psychotherapy.

Tak hanya sekadar membantu Anda lebih mengenal diri sendiri, me time juga memiliki dampak positif tak terduga seperti misalnya membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik, tidur lebih nyenyak, serta menikmati kebersamaan dengan orang lain.

Berikut penjelasannya seperti dilansir dari laman Woman's Day, Minggu (5/2/2017):

1. Me time mengajar Anda untuk menikmati waktu sendiri

Banyak orang menganggap bahwa beraktivitas mandiri atau sendirian identik dengan kesepian. Padahal tidak demikian. Kita mungkin lupa bahwa kita bisa bisa menikmati aktivitas sendirian seperti menonton film, berjalan-jalan di mal, atau bersantai di pantai sendirian sama menyenangkannya dengan bersama teman, pasangan, atau kerabat.

Menurut Muller, melakukan aktivitas menyenangkan seorang diri memberi kesempatan untuk kita menikmati hal-hal yang menjadi minat pribadi. Hal itu sekaligus mengingatkan akan kemampuan kita untuk membuat diri sendiri bahagia.

Jadi, mulai sekarang jadwalkan waktu me time Anda.

 

 

Membantu tetap tenang

2. Membantu Anda tetap tenang

Ketika Anda kesal, stres atau sedih, Anda cenderung fokus pada sisi negatif dari segala hal. Bahkan tak urung kesibukan sehari-hari pun cenderung membuat kesal. Muller menyarankan, dengan meluangkan waktu untuk memproses emosi secara aktif, Anda bisa mengelola emosi sebelum meledak.

Sesekali jadwalkan untuk menyendiri dengan duduk di taman atau kedai kopi dan tulis apa saja yang tengah Anda rasakan atau mengganggu benak. Anda tak perlu merasa-rasa atau berpikir apakah yang Anda rasakan masuk akal atau tidak. Tulis saja.

"Dengan menuliskan apa yang Anda pikirkan di kertas, Anda membawa perhatian pada hal atau emosi itu sebelum nantinya menumpuk dan membuat Anda lepas kontrol," ujar Muller.

Dengan membuat diri sendiri mewaspadai perasaan tertentu yang begitu kuat, Anda akan lebih mudah untuk mengenalinya dan mengatasi situasi yang menyebabkan munculnya perasaan tersebut.

3. Membantu membuat keputusan lebih baik

Mengambil keputusan penting bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Terkadang kita memutuskan sesuatu berdasarkan rasa gelisah atau khawatir. Ketika menghadapi hal itu, penulis buku A Happy You: Your Ultimate Prescription for Happiness, Elizabeth Lombardo, PhD, menyarankan Anda untuk meluangkan waktu sejenak melakukan hal-hal yang disukai seperti membuat sketsa, membuat tembikar, berkebun, atau menulis.

"Melakukan suatu hal kreatif, apa pun bentuknya, merupakan cara terbaik untuk brainstorming," ujarnya.

Kegiatan tersebut akan membantu Anda melatih 'otot-otot kreatif' dan berpikir secara berbeda ketika akan mengambil keputusan.

 

 

Tidur lebih nyenyak

4. Membantu tidur lebih nyenyak

Setiap tidur malam, otak kita memproses segala kejadian yang kita alami hari itu. Menyelaraskan ingatan dan mencerna emosi, demikiran yang dijelaskan oleh Shelby Freedman Harris, PsyD, direktur Behavioral Sleep Medicine Program Sleep-Wake Disorders Center di New York.

Menurut Harris, pikiran yang penuh dan sibuk tak hanya menyulitkan kita untuk tidur, melainkan juga membuat stres dan cemas.

Untuk memperbaiki tidur malam Anda serta mendapatkan manfaatnya, Harris menyarankan untuk memberi jeda satu jam sebelum tidur dan melakukan aktivitas ringan dengan fokus tunggal seperti mengecat kuku atau membaca buku. Kegiatan tersebut membantu Anda mempersiapkan diri untuk tidur lelap.

5. Meningkatkan fokus

Anda tentu kerap mendengar kata "mindful" bukan? Kata yang jika diterjemahkan adalah "sadar" atau "terjaga" itu bisa mudah diartikan sebagai memikirkan apa yang tengah Anda kerjakan atau hadapi saat ini. Misalnya, ketika Anda berada di salon untuk manicure, maka fokus pikiran serta indra Anda terpusat pada pengalaman itu. Demikian pula ketika membaca buku atau menikmati waktu di pantai. Fokus Anda adalah pada isi buku atau suasana serta suara debur ombak.

"Minta diri Anda untuk fokus selama 30 detik dan seiring waktu tingkatkan menjadi lima menit. Jika pikiran Anda mulai mengembara, terima saja, dan bantu untuk kembali fokus," ujar Harris memberi tahu cara berlatih fokus.

Latihan tersebut akan membantu Anda tetap fokus menghadapi berbagai kondisi tak menyenangkan dalam keseharian. 

 

Merasa puas

6. Memberi Anda perasaan puas

Jika Anda mengalami hari buruk di kantor atau gagal menjaga diet dan perlu suntikan semangat dan rasa percaya diri, Muller merekomendasikan untuk meluangkan waktu menggunakan indra kita: merasa.

"Entah Anda mengunjungi spa untuk menikmati sensasi pijat atau membeli sebuket bunga untuk dihirup wanginya. Bila Anda mampu terhubung dengan indra perasa Anda, meski sedikit, Anda akan merasa puas," ujar Muller. Dengan begitu rasa percaya diri Anda pun akan otomatis bangkit.

7. Membantu meraih tujuan

Anda bisa menyusun goal-goal kecil yang Anda niatkan untuk dicapai setiap hari. Dengan meluangkan waktu "me time" setiap hari, Anda tak hanya meningkatkan kepercayaan diri sendiri melainkan juga bisa meraih kepuasan.

8. Memperluas cakrawala berpikir

Menurut survei Yahoo!, sebagian besar wanita meluangkan waktu me time dengan berselancar di dunia maya sehingga Muller menyarankan untuk menggunakan waktu tersebut sebaik mungkin untuk meningkatkan pengetahuan. Misalnya, Anda bisa mengulik kata yang semua tak Anda kenal. Ini akan menjadi stimulasi mental yang meningkatkan hormon baik seperti serotonin. Dengan demikian cakrawala pengetahuan Anda pun akan bertambah luas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya