Liputan6.com, Jakarta Gairah seksual makin memuncak saat Anda dan pasangan tenggelam dalam sesi bercinta yang panas. Kepuasaan dan kenikmatan mungkin satu-satunya hal yang ada di pikiran Anda. Sayangnya, sebagian orang tidak dapat menikmatinya karena serangan sakit kepala.
Baca Juga
Advertisement
Sekitar satu persen orang dewasa mengalami cephalalgia coital (sakit kepala saat berhubungan seks). Sakit kepala terjadi sebelum, selama, atau setelah orgasme.
Ditulis dari Self, Rabu (24/5/2017), Mayo Clinic menyoroti dua jenis sakit kepala saat berhubungan seks. Pertama, sakit pada kepala dan leher yang meningkat saat gairah seksual meningkat. Kedua, sakit kepala mendadak, parah, dan berdenyut tepat sebelum atau saat orgasme.
Loyola Medicine menambahkan jenis sakit kepala yang ketiga, yaitu sakit kepala yang terjadi setelah berhubungan seks. Intensitas sakit kepala dari yang ringan sampai yang sangat parah.
Meski terbilang sakit, tapi sebagian besar sakit kepala yang terkait dengan aktivitas seksual sebenarnya tidak berbahaya.
Tapi dalam persentase kasus yang kecil, sakit kepala ini bisa disebabkan kondisi yang serius, seperti pendarahan dan aneurisma otak (pelebaran abnormal pembuluh darah).
Pria lebih rentan
Pria lebih rentan
Pria berpotensi tiga sampai empat kali lipat mengalami sakit kepala daripada wanita. Hal ini mungkin terjadi karena pria lebih banyak aktif saat berhubungan seks. Kadar gula darah yang rendah juga menjadi penyebab sakit kepala.
Untuk mengatasi sakit kepala saat bercinta, Anda dapat mengurangi makanan yang kaya magnesium seperti kacang almond dan kacang mete, sayuran, alpukat, dan biji-bijian, serta mengurangi konsumsi alkohol.
Dalam kondisi yang parah dan tidak segera ditangani, sakit kepala dapat membuat Anda kehilangan kesadaran, muntah, dan leher kaku. Bahkan sakit kepala pun bisa berlangsung lebih dari 24 jam.
Advertisement
