Liputan6.com, Jakarta Sosok Afgan di belantika musik Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Sudah banyak lagu dia keluarkan. Hampir semua tembang yang Afgan bawakan dapat diterima baik oleh pendengar, dan langsung jadi hits.
Konser pun pernah Afgan helat bersama Erwin Gutawa Orchestra. Ribuan pasang mata pun menyaksikan konser itu.
Advertisement
Baca Juga
Afgan menyadari, banyak orang yang berpendapat bahwa hidup sebagai seorang Afgansyah Reza sangat enak. Segala sesuatu pasti dimudahkan. Selain memiliki suara yang bagus, Afgan pun dianugerahi wajah yang rupawan.
Namun, tak banyak orang yang tahu, seorang Afgan harus melalui banyak rintangan sampai pada akhirnya bisa dikenal sebagai Divo di Indonesia.
"Bukan penolakan label yang aku terima, karena Alhamdulillah aku bertemu dengan orang-orang yang percaya sama aku. Produser pertama aku percaya saat aku bikin album," kata Afgan di Redaksi Liputan6, Jumat, 16 Juni 2017.
Akan tetapi, halangan itu satu per satu muncul saat Afgan mulai menapaki tangga menuju popularitas. "Orang kan tahunya aku nyanyi di tempat bagus, sekarang. Dulu, aku memulai nyanyi di tempat yang enggak layak dan enggak memadai," kata Afgan.
Dia pun pernah menerima penolakan dari pemilik tempat yang pengin banget dijadikan tempat buat bernyanyi.
"Aku pernah punya keinginan manggung di tempat yang aku suka, tapi ditolak. Bahkan, aku pernah nyanyi dengan bayaran voucher makan," kata Afgan.
Semua rintangan itu Afgan hadapi dan terima dengan lapang dada. Menurutnya, memang tidak mudah untuk menjadi seseorang yang dikenal oleh masyarakat.
"Aku hanya berpikir, aku harus bernyanyi sesering mungkin sampai orang tahu dan kenal sama aku, dan aku nyaman di atas panggung. Goals aku cuma itu. Terserah mau dibayar atau tidak," kata Afgan.