Hubble Tangkap Gambar Ledakan Supernova Dahsyat 400 Juta Tahun Cahaya dari Bumi

Galaksi ini berada di konstelasi Sculptor. Meskipun sangat jauh, struktur spiral samar dan gugusan bintang biru terang di dalamnya masih dapat terlihat dengan jelas.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 06 Feb 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 05:00 WIB
Kala Ledakan Bintang Super Dahsyat Terdeteksi
Para astronom berhasil mendeteksi supernova paling dahsyat yang pernah diamati. (Des/B.Shappee and The ASAS-SN Team)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Teleskop luar angkasa Hubble kembali menangkap fenomena langka di antariksa. Teleskop yang dikembangkan NASA dan ESA ini berhasil menangkap gambar luar biasa dari sebuah supernova dan galaksi induknya, LEDA 132905.

LEDA 132905 adalah galaksi spiral yang terletak lebih dari 400 juta tahun cahaya dari bumi. Meskipun jaraknya sangat jauh, struktur spiralnya yang samar dan gugusan bintang biru terang di dalamnya dapat terlihat dengan jelas melalui teleskop luar angkasa Hubble.

Galaksi ini berada di konstelasi Sculptor. Meskipun sangat jauh, struktur spiral samar dan gugusan bintang biru terang di dalamnya masih dapat terlihat dengan jelas.

Pada gambar yang diambil, terdapat satu titik putih terang yang menjadi perhatian utama para astronom. Objek tersebut adalah lokasi supernova SN 2022abvt, yang ditemukan pada akhir 2022.

Hanya dua bulan setelah ditemukan, Hubble berhasil mengabadikan peristiwa luar biasa ini. Melansir laman SciTechDaily pada Rabu (05/02/2025), SN 2022abvt merupakan supernova tipe Ia yang merupakan ledakan bintang dengan kekuatan yang luar biasa.

Ledakan ini terjadi ketika inti dari bintang mati mengalami reaksi fusi nuklir secara tiba-tiba. Penemuan supernova tipe ini sangat penting bagi para astronom karena dapat digunakan sebagai alat pengukur kosmik yang membantu menentukan jarak ke galaksi-galaksi jauh dengan lebih akurat.

Supernova SN 2022abvt pertama kali terdeteksi oleh sistem ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System). Awalnya, ATLAS dirancang untuk melacak asteroid yang mendekati bumi.

Namun, sistem ini juga sangat berguna dalam mengamati objek langit yang berubah secara tiba-tiba, seperti supernova, bintang variabel, dan pusat galaksi yang dipengaruhi oleh lubang hitam raksasa.

SN 2022abvt merupakan salah satu dari banyak supernova tipe Ia yang telah membantu para ilmuwan dalam memahami laju ekspansi alam semesta. Supernova ini memberikan cahaya dengan intensitas yang dapat diprediksi, sehingga menjadi "lilin standar" dalam kosmologi.

Analisis spektroskopi terhadap SN 2022abvt menunjukkan bahwa ledakan tersebut memiliki elemen-elemen khas seperti silikon dan besi yang merupakan ciri khas supernova tipe Ia. Dari pengamatan lebih lanjut, para astronom juga dapat memperkirakan seberapa cepat materi yang dikeluarkan akibat ledakan ini bergerak ke luar angkasa.

Dalam beberapa bulan setelah ledakan awal, kecerahan supernova ini mulai meredup seiring dengan berkurangnya energi yang dipancarkan dari hasil peluruhan radioaktif unsur nikel-56 menjadi kobalt-56 dan akhirnya besi-56. Studi lebih lanjut tentang supernova ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai mekanisme pembentukan dan evolusi bintang di alam semesta.

(Tifani)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya