Liputan6.com, Jakarta Anak berkebutuhan khusus seperti anak dengan autisme cenderung mengalami kesulitan berkomunikasi dengan baik. Hal ini membuat beberapa orangtua khawatir sulit memahami apa yang dirasakan atau apa yang menimpa anak tersebut, misalnya apabila anak mengalami bullying.
Namun studi menunjukkan bahwa setiap kasus autisme itu unik dan setiap anak membutuhkan perawatan dan terapi yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Berikut ini beberapa cara untuk berkomunikasi dengan baik dengan anak penderita autisme, mengutip laman The health site, Selasa (18/7/2017).
Advertisement
1. Ucapkan kalimat sesingkat mungkin
Upayakan untuk menjaga kalimat sesingkat mungkin saat berbicara dengan anak berkebutuhan khusus seperti autisme.
Instruksi pendek seperti, "Ayo minum susu" atau "duduklah" akan lebih mudah dimengerti dibanding dengan kalimat panjang.
2. Carilah isyarat non-verbal
Anak autis mungkin menggunakan suara, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan isyarat untuk mengkomunikasikan kebutuhannya.
Menggunakan isyarat non-verbal dapat membantu Anda berkomunikasi lebih efektif dengan anak Anda dan melatih daya ingatnya.
3. Bangun jadwal harian terstruktur
Rutinitas harian terstruktur akan membantu anak Anda merasa lebih aman. Makan, tidur siang, sekolah, terapi dan waktu tidur harus terjadi sesuai jadwal. Bantu anak Anda mengatasi gangguan pada rutinitasnya, misalnya dengan liburan.